Hari Batik Nasional dan Potensi Industri Batik

Hari Batik Nasional dan Potensi Industri Batik

Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2024 di Candi Prambanan, Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Hal ini menjadi dukungan penuh terhadap batik Indonesia yang merupakan warisan nenek moyang.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi menuturkan batik tak hanya dilihat sebagai kain bermotif indah, melainkan juga sebagai lambang identitas bangsa Indonesia. Bahkan lambang tersebut membawa identitas Indonesia kian dikenal internasional dengan ekspor batik mencapai US$17,5 juta pada 2023.

Pada perayaan HBN 2024, lanjut Andi, pihaknya juga bersamaan merilis aplikasi dan buku tentang pengembangan industri batik. "Aplikasi itu antara lain Ekosistem Batik dan Kerajinan, Syndi-Synthetical Dyes Indexation, dan Motif Batik Digital. Selanjutnya, BBSPJIKB akan mengirimkan buku Batik Lintas Nusa dan buku Ragam Motif Kerajinan Nusantara kepada 2.000 pelaku industri batik di seluruh nusantara," ujarnya dalam siaran pers, Senin (28/10/2024).

Indonesia memiliki potensi industri batik yang besar lantaran terdapat 201 sentra industri batik yang tersebar pada 11 Provinsi. Salah satunya Yogyakarta dengan 23 sentra industri batik yang potensial sebagai mitra pemasok bahan baku, distributor, mitra pengembangan produk, dan tempat produksi komunal bagi IKM batik. (*)

# Tag