Beasiswa BSI Wujudkan Impian Mahasiswa Ini Berkuliah di Fakultas Teknik UI
Untuk membantu putra putri Indonesia yang memiliki keterbatasan ekonomi dalam melanjutkan pendidikan formal, BSI Maslahat mempunyai campaign Peduli Pendidikan Dhuafa. Misinya membantu generasi muda harapan anak bangsa untuk terus bersekolah. Bantuan berupa pemberian biaya daftar ulang, perbaikan sarana pendidikan, dan pemenuhan kebutuhan alat pendidikan lainnya bagi siswa/mahasiswa dhuafa.
BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat dan Nazhir Wakaf Nasional mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang terdepan dalam mengelola zakat dan turut menguatkan ekosistem ekonomi syariah. Beberapa pemuda pemudi mendapatkan manfaat dari bantuan BSI Maslahat. Salah satunya adalah Muh. Iqram Aswan, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin di Fakultas Teknik, Universitas Indonesia. Pemuda yang berasal dari keluarga sederhana ini membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih mimpi. "Saya berasal dari keluarga yang kurang mampu, tapi itu tidak mematahkan semangat saya untuk berjuang melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi," ungkap Iqram.
Iqram tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah yang meninggalkannya sejak dalam kandungan. "Saya dari lahir sampai sekarang tidak pernah melihat muka ayah saya secara langsung," tuturnya. Namun, alih-alih menjadikannya putus asa, kondisi ini justru memotivasinya untuk mengangkat derajat keluarga.
Semangat belajar Iqram terbukti dari keaktifannya di sekolah, baik dalam bidang akademik maupun ekstrakurikuler. Ia berhasil meraih prestasi di OSN Fisika tingkat provinsi dan berbagai lomba kepramukaan. Meski sempat menyesali keputusannya tidak mengambil jurusan IPS -- mengingat prestasinya sebagai juara 1 LSM IPS tingkat kabupaten semasa SMP -- takdir membawanya ke jalur teknik di UI.
Keberhasilan Iqram lolos SNBP UI adalah momen yang tak terlupakan. "Saya dan nenek saya waktu itu langsung menangis," kenangnya. Bagi keluarga sederhana dari pedesaan, masuk ke salah satu PTN impian adalah pencapaian luar biasa. Iqram tercatat sebagai orang kedua dari sekolahnya yang berhasil masuk UI.
Perjuangan Iqram belum selesai setelah diterima di UI. Ia aktif mencari beasiswa untuk mendukung studinya. Alhamdulillah, pada Juli lalu, dia berhasil lolos seleksi BSI Scholarship Unggulan angkatan pertama. "Saya berterima kasih kepada BSI Scholarship yang telah membantu dari segi ekonomi. Tanpa beasiswa ini, mungkin keluarga saya masih kebingungan bagaimana cara memenuhi kebutuhan saya," ungkapnya penuh syukur.
Kisah Iqram membuktikan bahwa dengan tekad kuat, kerja keras, dan dukungan dari berbagai pihak, mimpi setinggi apapun dapat diraih. BSI Scholarship hadir sebagai jembatan bagi para pemuda seperti Iqram untuk mewujudkan cita-cita mereka, sekaligus membangun masa depan yang lebih cerah bagi keluarga dan bangsa. (*)