Poco Optimistis Bakal Tembus Penjualan Seri C75 Positif di Tengah Lesunya Daya Beli Masyarakat

Poco Optimistis Bakal Tembus Penjualan Seri C75 Positif di Tengah Lesunya Daya Beli Masyarakat
(kiri ke kanan) Product Marketing Manager POCO Indonesia Jeksen dan Product PR Manager POCO Indonesia Abee Hakiim di acara peluncuran smartphone Poco C75 di Jakarta pada Kamis (31/10/2024). Foto Nadia K. Putri/SWA

Jenama (brand) ponsel pintar atau smartphone berbasis Android yang terafiliasi dengan Xiaomi, Poco mengeklaim optimistis dapat menembus penjualan seri C75 dengan positif. Produk smartphone yang baru meluncur pada Kamis (31/10/2024) di Jakarta tersebut akan menyasar ke konsumen penghobi game dan generasi Z.

“Walaupun ada deflasi pasar, mungkin dari finansial atau hal yang bisa mempengaruhi penjualan, tetapi kami tetap optimistis. Karena produk ini sudah ditunggu dan sudah saatnya meluncur,” jelas Product PR Manager POCO Indonesia, Abee Hakiim.

Merujuk pada data internal Poco, seri sebelumnya, F6, telah mencetak rekor penjualan sekitar lebih dari 30.000 unit. Selain itu, Poco akan terus mengeluarkan produk terbaru sesuai dengan seri setiap tahunnya.

Abee mengeklaim, Poco memiliki komunitas pengguna yang kuat dan mereka dapat memahami kekuatan seri produk Poco, yaitu memiliki spesifikasi dan performa tinggi. “Poco akan selalau berinovasi memberikan produk dengan ‘performa ekstrim’,” tambahnya.

Dari segi spesifikasi, Poco C75 memiliki desain ramping setebal 8,22 mm dan layar imersif berukuran 6,88 inci. Rentang harga yang ditawarkan sekitar Rp1,3 juta sampai Rp1,7 juta. Selain itu, smartphone ini memiliki prosesor octa-core, dengan RAM 16 GB, kamera ganda berbasis kecerdasan buatan (AI) sebesar 50 megapiksel, serta kekuatan baterai sekitar 5.160 mAh.

Kemudian, smartphone ini telah memiliki fitur low blue light dan flicker-free untuk mengurangi ketegangan mata ketika menggunakannya dalam waktu lama. Fitur tambahan seperti dark mode dan reading mode diklaim akan meningkatkan pengalaman pengguna sesuai kondisi pencahayaan.

Adapun tingkat komponen dalam negeri (TKDN) smartphone Poco saat ini sudah mencapai 38,2%. Seluruh produksi dirakit oleh PT Sat Nusapersada di Batam, Kepulauan Riau. Abee mengaku, perusahaan masih membutuhkan waktu untuk membangun pabrik produksi sendiri.

"Kami akan terus bermitra dengan PT Sat Nusapersada di Batam, mitra kami untuk memproduksi smartphone Poco di Indonesia," tutup Abee.

# Tag