Jurus MTDL Membukukan Laba Bersih 13,3%
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) pada kuartal ketiga tahun ini mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 13,3% atau menjadi Rp455,4 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 401,8 miliar . Pada periode ini, perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 17,2 trilliun, meningkat 14,1%.
Kinerja positif tersebut didorong oleh unit bisnis distribusi sebagai penggerak utama peningkatan pendapatan. Di bisnis distribusi, segmen konsumer (PC and Notebook) dan komersial (Server, Storage, dll) mulai menunjukkan pertumbuhan di kuartal tersebut. Penjualan smartphone meningkat dengan pesat didorong oleh pertumbuhan salah satu merek smartphone yang didistribusikan Metrodata ini mengalami kenaikan pangsa pasar. Lini bisnis distribusi berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp 13,5 triliun, meningkat 18,3%.
Adapun pendapatan pada unit bisnis solusi & konsultasi sedikit menurun, namun mendekati jadwal pembentukan kabinet pemerintahan baru, terlihat order booking mulai menunjukkan peningkatan. Bisnis solusi dan konsultasi meraih pendapatan sebesar Rp4,2 triliun, turun 4,1 %.
Susanto Djaja, Presiden Direktur MTDL, menyampaikan perusahaan melihat peluang perkembangan yang cepat dan berkelanjutan dari tren penggunaan teknologi solusi TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yang utama berasal dari cloud, business application, digital business platform, dan cybersecurity. "Sementara sektor industri yang menjadi pilar utama penghasil pendapatan Metrodata antara lain layanan keuangan, telekomunikasi, minyak dan gas bumi, dan manufaktur,” ujar Susanto di Jakarta, Jumat (1/11/2024) kemarin.
Antisipasi terhadap tren teknologi terkini, MTDL menjalin kerja sama dengan FPT-IS, pemimpin teknologi di Asia Tenggara, untuk lebih fokus dalam mengembangkan solusi keamanan siber, AI, dan software development. Dengan menggabungkan local market knowledge dari MTDL dan keahlian FPT-IS, kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat adopsi keamanan siber dan AI di Indonesia.
Selain itu, MTDL juga telah menyiapkan belanja modal alias capex sebesar Rp120 miliar untuk memperbesar kapasitas logistic center milik perusahaan di Cibitung yang tingkat penggunaannya sudah mencapai lebih dari 90%. Kenaikan kapasitas gudang diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk serta memperluas produk portofolio perseroan.
“Keberhasilan MTDL membukukan pertumbuhan positif pendapatan maupun laba bersih ini ditopang oleh strategi produk dan solusi yang tepat, serta kemampuan adaptif Perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pasar yang terus dinamis. Kolaborasi dengan FPT-IS serta kenaikan dari kapasitas gudang menjadi bukti keseriusan kami dalam mewujudkan target untuk menjadi perusahaan TIK terbesar di Indonesia,"ujar Susanto menjabarkan. (*)