Spanyol Krisis Pangan, Peluang Indonesia Untuk Ekspor
Produk makanan olahan dari Indonesia berpeluang membantu Spanyol dalam memenuhi kebutuhan pangannya jelang musim dingin, perayaan Natal dan Tahun Baru. Pada Selasa pekan lalu, Spanyol menghadapi krisis pangan usai diterjang badai Depresión Aislada en Niveles Altos (DANA).
Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Barcelona, Freddy Josep Pelawi mengungkapkan Spanyol turut mengalami hujan intensitas tinggi sehingga memaksa transportasi publik berhenti beroperasi sementara waktu. Akibatnya, banjir pun tak terhindarkan, membuat lahan pertanian Spanyol tenggelam. Padahal produk pertanian adalah kebutuhan nasional terbesar negara itu.
Oleh karenanya, ada peluang bagi eksportir Indonesia. “Spanyol mengikuti aturan impor produk makanan Uni Eropa yang memiliki standar keamanan cukup ketat. Pelaku usaha Indonesia yang bergerak di bidang makanan olahan dapat melihat peluang ekspor ke Spanyol dan meningkatkan ekspor ke sana,” ucapnya dalam siaran pers, dikutip Senin (4/11/2024).
Di lain sisi, imbuh Freddy, Indonesia memiliki kemampuan ekspor produk makanan olahan ke selluruh dunia senilai US$6,5 miliar. Pada 2023, Indonesia mengekspor buah kaleng, sayuran, dan aneka kacang senilai US$28,30 juta ke Spanyol. Sementara kebutuhan Spanyok terhadap produk pangan olahan mencapai US$1,90 miliar dan diimpor dari seluruh dunia.(*)