Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki program quick wins untuk menyelaraskan target pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tentang pertumbuhan ekonomi nasional. Nantinya akan ada gugus tugas khusus untuk membahas lebih detail program quick wins paling prioritas.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan pihaknya memprioritaskan pemindahan pelabuhan impor komoditas tertentu ke wilayah Indonesia Timur. Harapannya dapat memajukan kapasitas logistik nasional dan mengamankan pasar domestik dari gempuran impor. Komoditas prioritas mencakup elektronik, tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi, alas kaki, kosmetik, keramik, katup, dan obat tradisional.

"Pemilihan komoditas tadi bukan tanpa alasan, mengingat sektor-sektor industri tersebut rawan terhadap serbuan barang impor murah atau ilegal. Ini kami jadikan fokus kebijakan pemerintahan Kabinet Merah Putih untuk menetapkan pelabuhan impor di Sorong, Bitung, dan Kupang, imbuhnya," ujarnya dalam siaran pers, Minggu (3/11/2024).

Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi jangka pendek, lanjut Agus, pihaknya juga melakukan terobosan baru bagi sektor industri dalam bentuk Kredit Revitalisasi Industri Padat Karya. Kredit tersebut akan bermanfaat untuk menciptakan lapangan kerja yang luas hingga meningkatkan produktivitas pembaharuan mesin produksi berteknologi tinggi.

Agus juga merencakaan beberapa quick wins di sektor industri seperti pengembangan standardisasi industri, industri hijau, dan jasa industri. Selain itu, program prioritas penyiapan SDM industri serta upaya pengembangan seluruh sektor industri yang menjadi binaan Kemenperin terdiri dari industri agro, industri logam, mesin, alat transportasi, dan elektronika (ILMATE), industri kimia, farmasi, dan tekstil (IKFT), serta industri kecil dan menengah (IKM). (*)