Blue Bird (BIRD) Bukukan Pendapatan Rp3,66 Triliun di Kuartal III Tahun Ini
PT Blue Bird Tbk (Bluebird) pada kuartal ketiga tahun ini mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,66 triliun, atau tumbuh 13% secara tahunan (year on year). Raihan kinerja positif ini ditopang pendapatan padasebesar Rp1,3 triliun, naik 11% secara kuartalan dan 17% secara tahunan. Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp442 miliar dengan pertumbuhan 20%. Laba juga menunjukkan peningkatan signifikan, yakni Rp176 miliar, melonjak 69% dibandingkan kuartal III di 2023 dan naik 18% dibandingkan kuartal II/2024.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono, mengatakan pencapaian perseroan ini menunjukkan konsistensi dalam menjaga pertumbuhan bisnis. "Dengan fokus pada inovasi layanan dan ekspansi yang relevan dengan kebutuhan konsumen, kami yakin dapat terus memberikan solusi mobilitas yang relevan dan inklusif guna memberikan layanan yang nyaman dan mendukung keberlanjutan,” ujar Adrianto dalam keterangan resmi di Jakarta, (4/11/2024),
Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan kinerja di seluruh segmen bisnis. Layanan taksi mencatat pertumbuhan 11%. Pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan pengguna aplikasi MyBluebird yang melonjak lebih dari 4 kali lipat sejak tahun 2020, mendukung transformasi digital perusahaan. Selain Jakarta, kota-kota operasional seperti Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya juga menunjukkan perkembangan yang signifikan. Sementara itu segmen rental, shuttle, dan layanan lainnya meningkat 20,7%.
Aktivitas bisnis Bluebird sepanjang tahun ini ditandai oleh ekspansi dan diversifikasi layanan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat. Layanan Bluebird, Goldenbird, dan Cititrans hadir di Balikpapan dan Samarinda seiring dengan meningkatnya kebutuhan mobilitas di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN). Perseroan juga melakukan diversifikasi bisnis pada layanan taksi yang menawarkan reservasi layanan sewa berbasis jam (hourly) untuk taksi.
Perseroan juga memperkuat identitas sebagai brand Ikonik Indonesia melalui kampanye TrueBlue dan TrueBlue-Sky. Kampanye ini berisikan komitmen dan fokus Bluebird pada layanan sesuai Standar Nyaman Indonesi dan mendukung keberlanjutan.
Bluebird secara konsisten memberikan update fitur aplikasi MyBluebird, di mana pelanggan dapat melihat kontribusi langsung dalam mengurangi emisi karbon. Sebagai pionir mobilitas berkelanjutan, sejak 2018 Bluebird berhasil mengurangi lebih dari 188.000 ton emisi karbon hingga kuartal ketiga 2024.
Komitmen Bluebird lebih dari penerapan armada ramah lingkungan, perseroan membangun ekosistem mobilitas berkelanjutan untuk mendukung operasional lebih dari 3.500 armada ramah lingkungan berbasis EV dan CNG. Hasil ini juga membawa saham perseroan masuk ke indeks ESGQ45 IDX Kehati dan ESG SL IDX Kehati, indeks saham berbasis ESG sejak Juni 2024.
Hingga kini,Bluebird memiliki 19 anak perusahaan yang tersebar di 20 lokasi di Indonesia. Jaringan distribusi perusahaan yang ekstensif mencakup lebih dari 600 titik eksklusif di hotel, mal, pusat perbelanjaan, serta berbagai saluran reservasisecara daring. Perluasan aksesibilitas kian diperkuat dengan aplikasi pemesanan MyBluebird yang memiliki puluhan fitur dan beragam metode transaksi untuk mendukung kemudahan dan kenyamanan mobilitas pelanggan.
Integrasi bisnis Bluebird terdiri dari 8 pilar utama meliputi layanan taksi reguler, taksi eksekutif, sewa mobil, sewa bus, shuttle antarkota, pelelangan mobil, layanan logistik, serta jual-beli & perawatan kendaraan. Harga saham BIRD sejak awal tahun ini hingga 4 November 2024 (year to date) menjadi Rp2.010 atau naik sebesar