Pemerintah masih terus mengevaluasi hasil kinerja dari kebijakan penyaluran subisdi Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 Kg, dan listrik. Hasil evaluasi sementara: skema pemberian subsidi LPG 3 Kg tetap diteruskan di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Ketua Tim Penggodok Kebijakan Subsidi Energi, Bahlil Lahadalia mengatakan subsidi LPG 3 Kg ini sangat berkaitan erat dengan UMKM, ibu rumah tangga, dan konsumsi rumah tangga.

Sementara itu, subsidi BBM dan listrik akan dilakukan kajian lebih mendalam mengenai metode pemberian subsidi yang diusulkan. Sebab pihaknya masih menunggu laporan dari BPH Migas, Pertamina, dan PLN.

Bahlil memiliki opsi untuk memberikan subsidi dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT). “Sebenarnya subsidi ini, kan, ada yang tepat, semuanya harusnya subsidi, ya. Namun ada yang tidak tepat sasaran. Yang tidak tepat sasaran ini kita (berikan) bentuk yang lain, sementara yang sudah sesuai sasaran, tetap jalan. Jadi subsidi tetap ada, ada yang berbentuk cash, dan ada yang berbentuk barang," pungkas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu, Senin (4/11/2024). (*)