Emiten Teknologi Zyrex (ZYRX) Digencet Rugi di Kuartal III/2024, Cetak Pendapatan Rp208,19 Miliar
PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) menunjukkan penurunan kinerja perusahaan pada kuartal III/2024. Dari segi laba bersih, hanya meraup Rp137,78 juta, turun drastis dibanding periode sebelumnya sebesar Rp29,88 miliar.
Dari segi pendapatan bersih, Zyrex meraup sebesar Rp208,19 miliar, turun 9,79% dari periode sebelumnya sebesar Rp230,78 miliar. Pendapatan itu berasal dari produksi laptop lokal sebesar Rp214,51 miliar. Namun, itu dikurangi diskon dan retur penjualan, sehingga membengkak rugi menjadi Rp6,32 miliar. Kontributor pendapatan Zyrex berasal dari pihak ketiga, yaitu PT Indomarco Prismatama dan PT Dragon Computer & Communication.
Turunnya pendapatan itu juga dibarengi dengan meningkatnya beban pokok penjualan. Pada kuartal III/2024, beban itu membengkak rugi menjadi Rp177,60 miliar. Ini mengalami kenaikan 6,86% dari periode sebelumnya sebesar Rp166,19 miliar.
Adapun pemicu bengkaknya beban pokok penjualan berasal dari sejumlah beban produksi, dengan total Rp151,60 miliar. Misalnya pemakaian bahan baku sebesar Rp148,47 miliar, beban tidak langsung Rp1,18 miliar, dan upah langsung sebesar Rp1,94 miliar. Sementara, beban pokok produksinya sebesar Rp150,68 miliar. Pemasok dalam proses produksi Zyrex yaitu IP3 Electronic Sales Co Ltd dan Pegatron Corporation.
Namun, bengkaknya beban pokok produksi membuat laba kotor Zyrex berhasil ditekan. Pada kuartal III/2024, menurun 52,64% menjadi Rp30,58 miliar dibanding sebelumnya Rp64,58 miliar.
Beban lainnya seperti beban penjualan dan pemasaran membekap rugi Zyrex, yaitu sebesar Rp8,24 miliar. Ini naik 22,19% dibanding periode sebelumnya sebesar Rp6,74 miliar. Sementara beban umum dan administrasinya masih mencetak kerugian, yaitu turun 39,96% dibandingkan sebelumnya senilai Rp23,78 miliar.
Meskipun begitu, Zyrex berhasil menaikkan pendapatan operasional lain-lain secara bersih sebesar Rp3,99 miliar. Sebelumnya, pendapatan operasional itu mengalami kerugian senilai Rp9,7 miliar.
Saat ini, Zyrex menaungi PT Binexcom Mandiri Buana. Perusahaan tersebut diketahui memiliki transaksi penjualan, piutang usaha, serta utang usaha dengan emiten teknologi tersebut. (*)