Purnomo Yusgiantoro Mundur dari Komisaris Utama Bayan Resources (BYAN), Setelah Jadi Penasihat Prabowo
Komisaris Utama emiten tambang batubara Bayan Resources Tbk (BYAN), Purnomo Yusgiantoro resmi mengundurkan diri dari jabatannya per 1 November 2024. Perusahaan telah menerima surat pengunduran diri tersebut.
“Perseroan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik,” tegas Direktur Utama Bayan Resources, Low Tuck Kwong dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (6/11/2024).
Sebelumnya, Purnomo masuk dalam jajaran tim penasihat khusus, utusan khusus dan staf khusus presiden pemerintahan Prabowo Subianto. Prabowo Subianto telah melantik Purnomo sebagai penasihat khusus presiden bidang energi, di Istana Negara, Jakarta pada 22 Oktober lalu. Pelantikan itu sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 140/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Penasihat Khusus Presiden.
Purnomo memulai kariernya di bidang energi dan pertambangan sejak tahun 1975, Ia berperan sebagai Wakil Presiden Direktur di Perusahaan Minyak Inca. Kariernya terus menanjak hingga ia menjadi bagian dari Pertamina pada rentang 1993 hingga 2001. Kemudian ia masuk ke Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) sebagai Presiden pada 2004. Sejak 2018 hingga 1 November 2024 ini, Purnomo menjadi Komisaris Utama di Bayan Resources.
Di bidang pemerintahan, Purnomo menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI sejak tahun 2000 hingga 2014. Kemudian, Ia lanjut menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kementerian Pertahanan RI sejak tahun 2009 hingga 2014.
Merangkum dari situs alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Purnomo adalah lulusan sarjana Teknik Perminyakan dari ITB pada tahun 1974. Ia melanjutkan studi master pertambangan dan perminyakan di Colorado School of Mines, Golden di Colorado, Amerika Serikat pada 1988 dan master ekonomi di University of Colorado, pada 1988. Di tahun 1988, Ia kembali melanjutkan studi doktoral di bidang ekonomi mineral dan sumber daya alam di Colorado School of Mines, Golden pada 1988. (*)