Induk Modalku Peroleh Pendanaan Kredit Rp1,58 Triliun dari Asean Growth Fund HSBC
Induk Modalku, Funding Societies kembali memperoleh pendanaan kredit senilai US$100 juta (Rp1,58 triliun, kurs US$1 = Rp15.825) dari HSBC melalui program ASEAN Growth Fund.
Pendanaan tersebut akan memperluas jangkauan Funding Societies untuk menyediakan fasilitas kredit kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang kurang terlayani di Asia Tenggara.
Pendanaan kredit yang ketiga kali ini dilakukan secara akumulatif. Pendanaan itu mencakup dua fasilitas kredit tahunan. Pendanaan ini merupakan komitmen HSBC dalam mendukung perkembangan bisnis Funding Societies dan UMKM yang terdampak suku bunga global.
“Ini memungkinkan kami untuk mengeksplorasi lebih jauh terkait pendanaan kredit yang terukur untuk mendorong pertumbuhan dan profitabilitas, serta meningkatkan inklusi keuangan bagi UMKM yang kurang terlayani,” ujar Co-Founder dan Group CEO Funding Societies, Kelvin Teo, dalam keterangan resmi yang dikutip pada Rabu (6/11/2024).
Adapun HSBC, memaksimalkan ASEAN Growth Fund sebagai bagian dari strategi untuk mendukung Funding Societies dapat meningkatkan modal ekuitas dan pendanaan kredit melalui berbagai kanal. HSBC akan berperan sebagai bank penyedia struktur, pemberi dana, bank pengelola akun, mitra valuta asing, hingga sekuritas untuk ekspansi bisnis Funding Societies.
Funding Societies merupakan induk dari startup fintech P2P lending Modalku di Indonesia. Induk tersebut berbasis di Singapura, sampai saat ini memiliki cabang usaha di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
Funding Societies telah menjadi mitra pendanaan HSBC melalui sejak tahun 2022. Adapun ASEAN Growth Fund baru diluncurkan pada Maret 2024 dengan nilai US$1 miliar untuk memberdayakan perusahaan digital di Singapura. Dana itu memungkinkan para pelaku usaha dapat menjangkau pasar internasional, mengembangkan portofolio aset, dan mengakselerasi siklus bisnis.
Didirikan tahun 2015, Funding Societies telah menyalurkan pendanaan bisnis senilai lebih dari Rp64 triliun ke lebih dari 100 UMKM di indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. (*)