Indonesia-Hong Kong Jalin Pertukaran Bisnis Bilateral
Edge Hong Kong-Indonesia Digital Summit 2024 telah sukses digelar. Acara ini memberikan dampak yang signifikan terhadap lanskap bisnis digital antara Hong Kong dan Indonesia.
KTT tiga hari yang berlangsung dari tanggal 17 hingga 19 Oktober 2024 ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, termasuk para pendiri, investor, eksekutif senior, serta perwakilan dari perusahaan global dan startup yang menjanjikan.
Acara ini menjadi platform strategis yang bertujuan untuk mendorong pertukaran bisnis bilateral dan kolaborasi digital antara Hong Kong dan Indonesia, dengan delegasi yang hadir dari Hong Kong, Tiongkok, Singapura, Thailand, dan Korea. Keberagaman peserta yang mengesankan ini mencerminkan komitmen untuk kerja sama lintas negara dan inovasi dalam ekonomi digital.
Direktur Jenderal, Libera Cheng, langkah-langkah penting untuk meningkatkan produktivitas berkualitas tinggi dan mempromosikan ekonomi digital, sekaligus memperkenalkan berbagai peluang perkembangan di Hong Kong. Cheng juga menegaskan bahwa pemerintah Hong Kong berkomitmen untuk mengubah Hong Kong menjadi pusat inovasi dan teknologi internasional.
Selain itu, pemerintah berupaya memperbarui industri tradisional dan mendukung pengembangan sektor-sektor baru. Salah satu inisiatif utamanya adalah pendirian "Innovation and Technology Venture Fund" senilai HKD 10 miliar, yang bertujuan untuk menarik modal pasar dan investasi langsung ke sektor-sektor strategis yang sedang berkembang, seperti life sciences dan artificial intelligence.
Edge Hong Kong-Indonesia Digital Summit 2024 tidak hanya menyoroti potensi kedua pasar, tetapi juga memperkuat komitmen untuk mempererat hubungan bilateral melalui kolaborasi dan inovasi. Ketika KTT ini berakhir, para peserta meninggalkan acara dengan semangat baru, siap untuk menerapkan ide-ide yang telah dibahas dan menjajaki berbagai peluang yang terbuka bagi Hong Kong dan Indonesia di lanskap digital.
Adapun rangkaian acara terdiri pidato utama, diskusi panel, serta diskusi meja bundar yang dinamis. Para pemimpin industri, seperti Donald Wihardja, Wakil Ketua Amvestino, Dennis Martin, CEO Credit Bureau dari Advance AI Group, Ibu Anika Faisal, Komisaris Bank Jago, Larry Widwan, CEO Fresh Factory, Patrick Yip, Managing Partner Intudo Ventures, Patrick Cheung dan Ivan Chan dari Web3.0 Technology, serta Andrew You, CEO Hava.id, tampil di panggung untuk berbagi wawasan terbaru mengenai ekonomi digital.
Mereka membahas berbagai tren, tantangan, serta inovasi di sektor-sektor kunci. Topik-topik yang dibahas meliputi perkembangan fintech, inovasi e-commerce, hingga lanskap investasi modal ventura yang terus berkembang dan masa depan solusi pembayaran lintas negara.
Agenda terakhir, yang berlangsung setengah hari, mencakup kunjungan ke Correctio, sebuah pusat inovasi yang dikembangkan oleh Jababeka di sekitar Jakarta. Kunjungan ini memberikan peserta wawasan langsung mengenai sektor manufaktur dan logistik yang berkembang di Indonesia. Para peserta berkesempatan melakukan tur ke beberapa fasilitas serta berinteraksi dengan pelaku bisnis lokal, yang semakin menegaskan adanya peluang investasi dan kolaborasi di Indonesia. (*)