Trends

Gelar Innovation Day Jakarta 2024, Langkah Schneider Electric Perkuat Komitmen Inovasi dan Keberlanjutan

Gelar Innovation Day Jakarta 2024, Langkah Schneider Electric Perkuat Komitmen Inovasi dan Keberlanjutan
Innovation Day Jakarta 2024, Schneider Electric ingin membantu para pelaku bisnis Indonesia untuk mengakselerasi aksi keberlanjutannya. (Foto: Dok.Schneider Electric).

Setelah sukses di Medan dan Surabaya, tahun ini Schneider Electric menggelar Innovation Day di Jakarta dengan mengusung tema Driving Sustainable Growth through Innovative Building and Industrial Solutions.

Pada Innovation Day Jakarta 2024, Schneider Electric juga menampilkan berbagai layanan dan solusi terbaik untuk memberikan pengalaman personal dari manajemen energi dan teknologi otomatisasi industri guna mempercepat transformasi digital bisnis, di antaranya EcoConsult Consulting Services, EcoStruxureTM Automation Expert, Lexium Cobot, EcoStruxureTM Building Activate, MasterPacT MTZ Active, WOTPC ACTS (Automatic Closed Transfer Switch), Galaxy V Series UPS, SM AirSetTM.

Menurut Martin Setiawan, Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, Schneider Electric mebegaskan komitmen inovasi dan keberlanjutan melalui acara Innovation Day Jakarta 2024.

Martin menambahkan acara ini menampilkan inovasi terkini dalam produk dan solusi Schneider Electric yang menggabungkan digitalisasi, elektrifikasi, dan otomasi guna meningkatkan efisiensi, menjembatani kemajuan, serta mendukung terciptanya masa depan yang berkelanjutan dalam bangunan dan industri.

Innovation Day merupakan platform dialog antara pelanggan, mitra distributor, system integrator, panel builder, dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam acara ini, para pakar, pemimpin industri, dan pembuat kebijakan berkumpul untuk berbagi wawasan terkait masa depan industri serta tantangan yang dihadapi dalam mencapainya.

Diakui Martin, melalui acara Innovation Day Jakarta 2024, Schneider Electric ingin membantu para pelaku bisnis Indonesia untuk mengakselerasi aksi keberlanjutannya, khususnya dalam upaya dekarbonisasi dengan solusi terintegrasi mulai dari konsultasi dalam pemetaan masalah dan pembuatan rencana aksi, hingga implementasi solusi digital dan otomasi yang mendukung tujuan keberlanjutannya.

“Kami akan terus memperluas jangkauan ini ke lebih banyak kota di tahun-tahun mendatang. Kami ingin menjangkau lebih banyak pelaku bisnis dan komunitas untuk bersama-sama mengakselerasi aksi nyata menuju keberlanjutan,” kata Martin.

Pada kesempatan yang sama Martin memaparkan Survei tahunan Schneider Electric, Green Impact Gap 2024, yang dilakukan di sembilan negara Asia dengan melibatkan 4.500 pemimpin bisnis, termasuk Indonesia. Dari survey tersebut menunjukkan kesadaran perusahaan-perusahaan di Asia semakin tinggi dalam mengutamakan keberlanjutan, dan meyakini dampak positifnya terhadap inovasi dan peluang bisnis.

Di Indonesia sendiri, 98% pemimpin bisnis mengatakan telah menetapkan target keberlanjutan, dengan 71% pemimpin bisnis menyatakan keberlanjutan sebagai prioritas utama, dan 48% dari mereka mengatakan peningkatan peluang bisnis merupakan pendorong utama inisiatif keberlanjutannya.

Selain itu, sebanyak 38% perusahaan di Indonesia menyatakan berencana menginvestasikan lebih dari USD 1 juta untuk meningkatkan keberlanjutan operasional mereka dalam dua tahun ke depan, dengan digitalisasi (44%) dan keberlanjutan rantai pasokan (43%) menjadi dua fokus utama dalam investasi ini.

Namun terlepas tingginya kesadaran dari tujuan keberlanjutan (98%), namun baru setengahnya (51%) yang memiliki rencana aksi yang jelas termasuk upaya dekarbonisasi.

Beberapa tantangan yang menjadi hambatan dalam upaya dekarbonisasi mereka seperti keterbatasan ketersediaan energi bersih/ Energi Baru dan Terbarukan (EBT) yang belum mencukupi kebutuhan (39%), kendala operasional, kebijakan, dan finansial (masing-masing 32%), serta minimnya akses terhadap data yang memadai (29%).

“Kendala utama yang sering kami temui adalah keterbatasan data operasional yang menyebabkan para pelaku bisnis kesulitan dalam memetakan masalah dan mengambil langkah strategis dalam memulai aksi keberlanjutan,” ujar Martin.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved