Trends

UMKM Go Global, BSI Fasilitasi Nasabah Menembus Pasar Internasional

Foto : Istimewa

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI konsisten mendukung para UMKM naik kelas dan siap bersaing di kancah nasional dan global. Baik dari sisi prospek usaha, kualitas produk, pemasaran, permodalan dan juga dari sisi akses pasar agar bisa masuk dan bersaing di nasional dan global. Secara kontinu, BSI memfasilitasi para UMKM terpilih untuk masuk ke kancah global melalui kesempatan mengikuti business matching, bussiness deal dan pendampingan usaha melalui empat BSI UMKM Center BSI di Aceh, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar.

Direktur Treasury & International Banking BSI, Ari Rizaldi, mengatakan pihaknya membuka kesempatan luas bagi para UMKM yang lolos secara kurasi produk dan kompeten untuk difasilitasi bertemu dengan standby buyer dari sejumlah negara sehingga produknya bersaing di kancah global, salah satunya dengan menggunakan LC/letter of credit usaha. "UMKM menjadi segmen penting dalam menggerakan ekonomi kerakyatan," ujarnya di Jakarta, baru-baru ini.

BSI memfasilitasi UMKM go global melalui kesiapan untuk akses permodalan syariah untuk percepatan produksi dalam pemenuhan kebutuhan buyers sehingga business chain usaha akan terus berjalan baik dari sisi bahan baku, SDM karyawan maupun penjaminan pembayaran lewat LC.

Salah satu UMKM yang difasilitasi BSI untuk business deal yakni Sweet Sundae yang merupakan salah satu binaan BSI UMKM Center Yogyakarta. Sweet Sundae adalah perusahaan yang memproduksi produk olahan susu yang berasal dari peternak sapi perah lokal Indonesia dimulai dari 2008 dengan pembinaan peternak sehingga ke depan, Sweet Sundae berharap akan bisa mendukung swasembada susu Indonesia.

CEO Sweet Sundae Andromeda Sindoro mengatakan BSI telah membantu dan memfasilitasi usaha sweet sundae untuk berkesempatan mendapat buyers dari luar negeri. Sehingga Sweet Sundae mendapat kesempatan penjualan ke negara Bahrain dan Dubai dengan nilai kontrak sekitar Rp9 miliar pada pengiriman pertama. Kesempatan ini terjadi saat MOU antara sweet sundae dgn expert global stuff LLC dengan nilai US$664,236 (year one) dengan nilai sales contract pengiriman pertama senilai US$55,353 FOB Tanjung Mas Port pada desember mendatang. "Kami sangat terbantu karena ada fasilitas LC yang dapat kami kerjasamakan dengan BSI dan mempermudah prosesnya ekspor ke sejumlah negara," ungkapnya.

Hingga September 2024, Penyaluran pembiayaan SME dan Mikro BSI mencapai Rp40,11 triliun tumbuh 13,06% secara tahunan dengan jumlah nasabah lebih dari 340 ribu orang. Potensi ini terus meningkat seiring dengan jumlah customer based BSI mencapai 21 juta.(*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved