PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) sekaligus distributor resmi kendaraan Mazda di Indonesia, resmi memulai pembangunan Mazda Indonesia Training Center. Acara peletakan batu pertama (groundbreaking) ini diadakan secara privat di area Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, dan dihadiri oleh sejumlah pimpinan PT Eurokars Group Indonesia, Toto Sunarya (Chief Operating Officer PT Eurokars Group Indonesia), Ricky Thio (Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia), serta Herbert Kwee (Chief Executive Officer PT Eurokars Group Indonesia), yang turut serta dalam seremoni tersebut.

Pusat pelatihan ini akan berdiri di atas lahan seluas 1.470 meter persegi dan terdiri dari lima lantai yang dirancang sebagai pusat layanan terpadu untuk pelanggan Mazda di seluruh Indonesia. Proyek ini tidak hanya akan menjadi National Training Center yang fokus pada peningkatan keterampilan para teknisi dan staf penjualan, tetapi juga akan mencakup fasilitas showroom, ruang penjualan, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Ditargetkan selesai pada Agustus 2025, pembangunan Mazda Indonesia Training Center akan melibatkan investasi senilai Rp 70 miliar.

Kompleks ini akan memiliki berbagai fasilitas unggulan yang dirancang untuk menunjang operasional layanan dan penjualan Mazda, di antaranya Showroom, Sales Counter, Dealing Room, Delivery Room, Customer Lounge, Kids Corner, Serving Counter, Service Reception, serta Workshop. Dengan keberadaan fasilitas-fasilitas tersebut, Mazda berupaya memberikan pengalaman layanan terbaik bagi para pelanggan yang semakin memperkuat citra mereka sebagai merek otomotif premium di Indonesia.

Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia, menegaskan bahwa keberadaan Mazda Indonesia Training Center merupakan bagian dari komitmen Mazda untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pengalaman pelanggan di seluruh Indonesia. “Kami senantiasa berusaha memberikan pengalaman penjualan dan layanan purna jual yang terbaik bagi para pelanggan. Dengan adanya Mazda Indonesia Training Center ini, kami berharap dapat memperkuat kompetensi teknis serta keterampilan layanan yang akan berdampak positif pada **kepuasan pelanggan** Mazda di seluruh negeri,” ujar Ricky Thio.

Lebih lanjut, Ricky menyampaikan bahwa pusat pelatihan ini tidak hanya berfokus pada pengembangan tenaga kerja Mazda, tetapi juga berperan penting dalam meningkatkan standar layanan di industri otomotif Indonesia secara keseluruhan. Menurut Ricky, “Kami percaya bahwa pusat pelatihan ini akan memperkuat posisi Mazda di pasar Indonesia sebagai merek otomotif premium, sekaligus berkontribusi pada pengembangan talenta unggul di industri otomotif. Ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.”

Dengan investasi besar yang dituangkan dalam proyek Mazda Indonesia Training Center, Mazda Indonesia menunjukkan keseriusannya untuk terus berkembang dan memberikan nilai tambah bagi para pelanggan di seluruh Indonesia. Pusat pelatihan ini diharapkan dapat menjadi katalis bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di industri otomotif, sekaligus memperkuat hubungan Mazda dengan para pelanggannya melalui layanan yang semakin profesional dan berkualitas.

Mazda Indonesia Training Center juga diharapkan dapat berperan dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten di bidang otomotif, baik dari segi teknis maupun layanan pelanggan, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan industri otomotif nasional di masa yang akan datang.(*)