PPM Manajemen Ajak Pelaku Bisnis Memahami Pentingnya Kreativitas di Era Digital
Di tengah derasnya arus informasi dan perkembangan teknologi, kreativitas tetap menjadi kunci menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks di era digital. Hal itu dikemukakan PPM Manajemen dalam rangkaian kegiatan customer gathering.
PPM Manajemen mengadakan customer gathering untuk mempertemukan para mitra strategis dari berbagai sektor, termasuk BUMN, kementerian, dan perusahaan swasta, dalam suasana yang mendorong pertukaran wawasan, pengembangan jaringan profesional, serta diskusi seputar inovasi terkini dalam dunia manajemen dan teknologi.
“Dengan mengangkat tema Creativity in Action Towards the Future, kami mengajak para peserta untuk memahami pentingnya kreativitas dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks. Di era digital saat ini, kolaborasi antara manusia dan teknologi, terutama Artificial Intelligence (AI), dapat menjadi pendorong utama transformasi organisasi,” ujar Rahmaisyah Dwi Riztina, Corporate Communications Manager PPM Manajemen (8/11/2024), menjelaskan latar belakang pemilihan tema.
Dalam sambutannya, Bendahara Pengurus YYS PPM, Bryan David Emil Tilaar menyampaikan, tema yang diangkat sangat relevan dengan tantangan dan peluang yang akan dihadapi di era digital. "Kita ketahui bersama bahwa di era digital, kita menghadapi tantangan global yang penuh ketidakpastian. Kecerdasan buatan telah menjadi game changer di berbagai sektor, termasuk di dalam organisasi kita," ujar Bryan.
Untuk itu, melalui talkshaw itu, Bryan berharap kita mendapatkan wawasan yang jauh lebih mendalam bagaimana Artificial Intelligence dimanfaatkan untuk efisiensi dan meningkatkan daya saing organisasi.
Sementara itu, Aries Heru Prasetyo, Kepala Divisi Pemasaran Korporat PPM Manajemen yang juga pengajar di PPM School menyampaikan perkembangan teknologi memberi dampak luar biasa pada dunia bisnis pascapandemi.
Tantangan ke depan, menurut Aries adalah bagaimana organisasi dapat melakukan restrukturisasi dengan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi dan memprediksi masa depan.
Menurut Aries, kreativitas dan dan inovasi selalu didorong dengan kecerdasan buatan. Itulah sebabnya, PPM Manajemen sejalan dengan pemerintahan baru di era Presiden Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka yang ingin mendorong lahirnya sumber daya manusia (SDM) unggul dengan penguasaan teknologi.
"Kami percaya bahwa teknologi itu arsiteknya adalah manusia. Bagaimanapun, penulis skenarionya ini itu adalah manusia," tegasnya.
Sebagai rangkaian acara ini digelar talkshow bertajuk “AI & Innovation: Driving Organizational Transformation”, dengan pembicara, Abraham Jordan Hutagalung, Industry Lead Google, dan Muhammad Reza Pahlevi, VP Digital Risk Strategy PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Mereka memberikan wawasan mendalam mengenai integrasi AI dalam strategi organisasi untuk meningkatkan efisiensi, inovasi produk, dan layanan yang lebih dipersonalisasi. Talkshow ini dipandu oleh Daniel David Parsaoran, Kepala Divisi Teknologi & Sistem Informasi PPM Manajemen, yang turut mengupas tantangan dan peluang dalam adopsi teknologi AI.
Dalam setiap kesempatan customer gathering, sebagai bentuk kebanggaan kepada para mitranya yang selama ini tumbuh bersama, PPM Manajemen memberikan apresiasi dalam beberapa kategori dari berbagai latar belakang yakni, BUMN, pemerintahan, dan swasta.
“Apresiasi tersebut diberikan dengan pertimbangan dari kacamata manajemen dari segi komitmen dalam pengembangan organisasi maupun sumber daya manusia. Dengan adanya apresiasi ini, harapannya adalah dapat memberikan semangat untuk mitra PPM Manajemen untuk tetap berkarya dan mewujudkan cita-cita organisasi,” jelas Rahmaisyah
Didirikan tahun 1967, PPM Manajemen telah menjadi mitra bagi pelbagai organisasi baik organisasi pemerintah, BUMN, swasta, maupun organisasi nirlaba dalam berbagi pengalaman di bidang pembelajaran teori dan praktik manajemen. Juga, menjadi mitra bagi para manajer dan calon manajer dalam upayanya mengembangkan keahlian atau kemampuannya di bidang ilmu manajemen. (*)