Trends

Pentingnya Menyiapkan Kepemimpinan Kelas Dunia

Pentingnya Menyiapkan Kepemimpinan Kelas Dunia

Ikatan Doktor Alumni Universitas Negeri Jakarta (IKADA UNJ) menggelar Seminar Nasional Hybrid Kepemimpinan Kelas Dunia di Hotel Naraya UTC UNJ, Rawamangun, Sabtu, 9 November 2024, dengan menghadirkan Jenderal (Purn) TNI Dr. H. Wiranto, Ketua Dewan Pakar IKADA UNJ, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, Plt. Kepala LAN RI, dan Suwandi Luis, MBA, dari GML Consulting.

Ketua Dewan Pakar IKADA UNJ, Jenderal (Purn) TNI Dr. H. Wiranto, menyampaikan bahwa IKADA UNJ berperan penting dalam mendukung visi dan misi kepemimpinan nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto. Menuju Indonesia Emas 2045, pemerintah memerlukan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk akademisi.

Dalam paparan secara daring, Dr. Muhammad Taufiq, DEA, menjelaskan bahwa ASN Kelas Dunia membutuhkan kepemimpinan yang mendorong inovasi, pengembangan kompetensi berkelanjutan, dan kolaborasi lintas instansi untuk menghadapi tantangan global dan mencapai Indonesia Emas 2045.

Suwandi Luis, MBA, yang hadir luring, menambahkan bahwa korporasi kelas dunia memerlukan kepemimpinan ambidextrous, inovasi berkelanjutan, dan pengembangan talenta agar mampu beradaptasi terhadap perubahan teknologi dan pasar yang dinamis.

Kepemimpinan ambidextrous adalah seni menyeimbangkan stabilitas saat ini dengan perubahan masa depan. Di tengah perkembangan teknologi dan perubahan lanskap bisnis yang cepat, pemimpin ambidextrous harus menjaga efisiensi operasional sambil mendorong inovasi untuk menjawab tantangan jangka panjang. Kemampuan ini memungkinkan perusahaan tetap relevan dan siap bersaing di era global yang penuh ketidakpastian.

Dalam korporasi kelas dunia, ambidextrous leadership menjadi pilar penting bagi pertumbuhan. Pemimpin ambidextrous menciptakan budaya kerja yang responsif terhadap perubahan, di mana karyawan didorong untuk terus belajar dan berkembang sesuai kebutuhan industri. Pemimpin ini fokus tidak hanya pada pencapaian saat ini, tetapi juga pada kesiapan tim menghadapi tantangan masa depan, sehingga perusahaan memiliki daya tahan yang kuat terhadap disrupsi.

Selain itu, kepemimpinan ambidextrous menempatkan nilai strategis pada pengembangan kompetensi. Pemimpin berperan sebagai katalis kreativitas dan adaptasi, dua elemen penting dalam inovasi berkelanjutan. Dengan kemampuan ini, pemimpin ambidextrous memastikan perusahaan dapat berkembang dengan pola pikir visioner, siap menghadapi perubahan, dan tetap terdepan di pasar global.

Pada acara ini, IKADA UNJ menyampaikan pandangan tentang visi dan tantangan dalam membangun kepemimpinan kelas dunia di Indonesia, yang dihadiri sekitar 100 doktor alumni UNJ dari berbagai sektor. Dr. Mukhtadi menegaskan bahwa kepemimpinan kelas dunia diperlukan untuk kemajuan bangsa dan memastikan Indonesia dihormati di arena global.

“Kepemimpinan kelas dunia membutuhkan karakter kuat, visi jangka panjang, dan komitmen untuk memberdayakan masyarakat. Di era ini, pemimpin harus mampu berpikir global dan bertindak lokal untuk menciptakan dampak nyata,” ujarnya.

Dr. Antoni Ludfi Arifin, Sekretaris Jenderal IKADA UNJ, menambahkan bahwa pemimpin kelas dunia perlu memiliki integritas, kompetensi, dan kemampuan beradaptasi menghadapi tantangan yang terus berkembang.

“Kami menginginkan pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan sosial. Hal ini penting untuk membangun relasi yang kuat dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri,” jelasnya.

Acara ini dimoderatori oleh Prof. Dr. Ifan Iskandar, Wakil Rektor 1 UNJ, yang menutup sesi diskusi dengan menyatakan bahwa Kepemimpinan Kelas Dunia perlu diperhatikan, baik di sektor publik, khususnya Aparatur Sipil Negara (ASN), maupun di korporasi Indonesia agar mampu berkompetisi di persaingan global. Kepemimpinan yang kuat menciptakan budaya belajar dengan menerapkan prinsip Ing ngarso sung tulodo (memberi teladan), Ing madya mangun karso (membangun motivasi), dan Tut wuri handayani (memberi dorongan), serta mendorong deskilling, upskilling, dan reskilling untuk menghadapi era dinamis. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved