Strategy

Ambisi Holy Flux Wujudkan Ekosistem Media Online Terbesar di Indonesia

(tengah) Deddy Corbuzier investor utama Flux Creative Universe yang didirikan oleh Yohanes Auri (Foto: Eva Martha Rahayu/SWA).

Holy Flux, sebuah kolaborasi antara Holywings (HW) Group dan Flux Creative Universe, diluncurkan dalam momen penting dalam industri kreatif Indonesia. Acara penandatanganan investasi besar ini dihadiri oleh tokoh ternama seperti Deddy Corbuzier, Hotman Paris, Timothy Ronald, Andrew Susanto, serta para pelaku bisnis lainnya.

Deddy Corbuzier, sebagai investor utama Flux Creative Universe yang didirikan oleh Yohanes Auri, menunjukkan komitmen kuatnya untuk mendukung perkembangan ekosistem media online di Indonesia. Dengan kolaborasi bersama HW Group, perusahaan di bidang entertainment, Holy Flux diharapkan dapat mendukung ekosistem media kreatif yang sedang berkembang pesat.

Kemitraan strategis ini dipandang sebagai langkah untuk memperluas jangkauan bisnis kedua perusahaan, memanfaatkan kekuatan dan kreativitas untuk mencapai visi yang lebih besar.

Yohanes yang telah lebih dari 18 tahun berkecimpung di industri kreatif, bercita-cita membawa Holy Flux Media ke tingkat yang lebih tinggi dengan mengakuisisi beberapa media raksasa di Indonesia seperti Folkshit dan Unexplnd. Kini, Holy Flux juga menaungi Pikology, Bali Today, Indo Today, JKT Today, dan banyak media lainnya.

Dari beberapa media itu, ada yang diakuisisi dan dikembangkan sendiri oleh Flux Creative Universe sejak awal. Dan dari semua media itu, lanjut Auri, pihaknya sudah memiliki 5 juta followers dan 2 miliar impresi.

Untuk media yang di-grooming menjadi bagian dari ekosistem Holy Flux, menurut Auri, biasanya memiliki 50-100 ribuan followers, founder-nya cocok serta memiliki visi-misi yang bagus, hingga medianya potensial untuk berkembang di masa depan.

Dengan peluang bisnis yang terus berkembang, Holy Flux mengambil langkah strategis untuk menciptakan ekosistem media online terbesar se-Indonesia.

Holy Flux menawarkan dukungan penuh bagi para pelaku kreatif di media, mulai dari memberikan dukungan dana untuk menunjang kreativitas, mencari klien, hingga manajemen dan administrasi. Harapannya, setiap mitra bisnis dapat fokus menghasilkan konten-konten berkualitas tanpa terbebani oleh tantangan operasional.

Dengan cara ini, Holy Flux ingin membangun hubungan baik antara Holy Flux dan stakeholders industri media, serta keberadaan Holy Flux bisa semakin dikenal di masyarakat luas dan memiliki dampak yang bermanfaat untuk setiap brand yang ada.

Berdasarkan data World Population Review, Indonesia kini menduduki peringkat keempat sebagai pengguna internet terbesar di dunia, mencapai 215,6 juta pengguna. Melihat potensi besar ini, Holy Flux yakin mampu menjadi pemain utama di industri media online di Indonesia.

Deddy Corbuzier sebagai sosok senior di industri digital bersama Yohannes Auri, percaya bahwa kolaborasi ini akan memperkuat Holy Flux sebagai media yang terpercaya, berpengaruh, dan mampu memberikan kontribusi besar bagi keberlangsungan industri kreatif di Indonesia.

Ke depan, dengan kehadiran Holy Flux, Auri buka kartu rencananya akan ada penambahan empat media lagi tahun 2025. Keempat media tersebut adalah yang mengupas meme atau funny, gosip, finance, dan otomotif.

Dari keempat media itu, pihaknya akan menyeleksi peluangnya, apakah lebih baik mengembangkan sendiri atau justru melakukan grooming (akuisisi) dari media yang sudah ada. Investasinya mencapai miliaran rupiah per media.

“Tidak hanya digital, ke depannya, saya ingin merambah ke media radio. Sebab, hingga pelosok, orang masih mendengarkan radio. Apalagi, konsep radio sebenarnya mirip dengan podcast. Untuk itu, saya ingin masuk ke media yang fokus pada digital dan radio,” ungkap Deddy menegaskan.

Dengan semangat ini, Holy Flux berkomitmen menjawab setiap kebutuhan kreatif dari berbagai brand dan calon mitra, sekaligus mengangkat standar media digital di Tanah Air. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved