Wakil Menteri Perdagangan, Dyah Roro Esti Widya Putri, memberikan sambutannya kala pembukaan pameran Salon International de L'alimentation (SIAL) Interfood ke-25 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Rabu (13/11/2024). Dia menekankan pentingnya memilih pangan yang lezat dan ramah lingkungan.

Bukan tanpa sebab Roro berkata demikian. Akhir-akhir ini banyak isu mendesak tentang industri pangan mula dari keamanan pangan, keberlanjutan, dan pola makan sehat. Pameran SIAL 2024 juga menjadi kolaborasi pemerintah dan swasta dalam mendukung perkembangan UMKM untuk mengekspor produknya, khususnya makanan dan minuman (mamin).

“Pertama, inisiatif ini menekankan pada perlindungan pasar domestik yang meliputi pemanfaatan pasar, penyelesaian sengketa perdagangan, dan pengawasan perdagangan yang berkelanjutan. Kedua, perluasan pasar ekspor dengan meningkatkan diplomasi perdagangan internasional. Terakhir, upaya untuk mendorong peningkatan daya adaptasi dan inovasi UMKM yang dikenal dengan UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor,” tuturnya dalam siaran pers, Rabu (13/11/2024).

Sejumlah 99% unit usaha di Indonesia, mayoritas UMKM dengan kontribusi 605% terhadap PDB bahhkan menyerap 97% tenaga kerja. Sementara itu sektor mamin bertumbuh positif selama lima tahun terakhir 6,8% dan total nilai ekspor sebesar USD 5,2 miliar pada 2023. Produk mamin Indonesia telah diekspor ke beberapa negara, antara lain Amerika Serikat, Filipina, Malaysia, Republik Rakyat Tiongkok, dan Thailand. (*)