Global Best Practices Awards (GBPA) & World Congress 2024 baru saja digelar di Frankfurt, Jerman, (8-9 November 2024). Disaksikan 24 Negara, ajang bergengsi bagi pelaku bisnis laundry dunia ini disiarkan secara langsung melalui chanel youtube ke 24 negara dengan 11 bahasa, partisipasi 52 finalis yang terpilih dari 200 peserta.

Meskipun persaingannya ketat dan tingginya standar yang diterapkan dalam kompetisi ini, kehadiran Indonesia dalam acara ini tidak hanya sebagai peserta, tetapi juga sebagai representasi yang kuat dan terpercaya dalam industri laundry global. Terbukti beberapa perusahaan laundry asal Indonesia berhasil meraih prestasi membanggakan.

Salah satunya Kota Laundry berhasil memboyong tropi untuk kategori Excellent in Entrepreneurship, sebuah penghargaan yang mengakui inovasi dan dedikasi Kota Laundry sebagai anak Muda di usia 23 tahun yang sudah berhasil membangun bisnis laundry di Indonesia.

Selain itu, ada Iziloh, salah satu Start-up laundry inovatif dari Indonesia, juga berhasil masuk dalam tiga besar kategori Growth Hacker Awards, dari total delapan nominasi yang bersaing. “Industri laundry Indonesia kembali membuktikan kualitas dan inovasi yang dimilikinya di mata dunia,” kata Maria Eva Sriulina Ketua Umum Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) dalam siaran pers yang diterima swa.co.id, Kamis (13/11).

Maria Eva Sriulina yang juga CEO & Founder Iziloh Super App Laundry menuturkan Iziloh dikenal dengan ekosistem laundry yang dibangunnya, yang menghadirkan solusi menyeluruh bagi para pelaku bisnis laundry di Indonesia.

Diakui Maria dengan pendekatan berbasis teknologi, Iziloh tidak hanya memudahkan pengelolaan operasional, tetapi juga mendorong pertumbuhan bisnis melalui inovasi layanan yang efektif dan berorientasi pada kepuasan pelanggan.

Semoga prestasi ini dapat memotivasi lebih banyak pengusaha di Indonesia untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan, sehingga industri laundry Indonesia semakin diakui dan mampu bersaing di kancah internasional. “Prestasi yang diraih Kota Laundry dan Iziloh merupakan hasil kerja keras dan komitmen yang luar biasa, sekaligus menjadi inspirasi bagi pelaku industri laundry di tanah air,” katanya.

Di ajang GBPA 2024 ini, Maria Eva Sriulina dipercaya menjadi Co-host sekaligus juri tingkat internasional bersama dengan 20 juri lainnya dari berbagai negara. Ia berkesempatan menyampaikan country report tentang perkembangan industri laundry di Indonesia, serta menjadi pembicara dalam sesi round table talk yang melibatkan beberapa negara.

Dalam diskusi tersebut, membahas berbagai aspek, seperti kondisi tenaga kerja, inovasi, dan pelayanan pelanggan di sektor laundry di masing-masing negara, serta bagaimana Indonesia terus berkembang di bidang ini.