Direktur Armada dan Teknik PT Jasa Armada Indonesia Tbk atau IPC Marine (IPCM), Muhammad Iqbal melakukan transaksi pembelian saham pada 13 November 2024 di harga Rp270. Adapun sebanyak 505 ribu lembar saham ditransaksikan atau setara dengan 0,00957%. Iqbal menghabiskan dana Rp136,35 juta.

“Tujuan dari transaksi adalah untuk investasi, dengan status kepemilikan saham bersifat langsung,” jelas Iqbal dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Kamis (14/11/2024). Transaksi ini membuat porsi kepemilikan saham Iqbal di IPCM bertambah menjadi 964.100 lembar saham atau 0,01827%. Sebelumnya, Iqbal memiliki saham IPCM sebanyak 459.100 lembar saham atau 0,0087%.

Pada pekan lalu lalu, Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita melakukan transaksi pembelian saham di harga Rp272 sebanyak 580 ribu lembar saham. Transaksi yang dilakukan pada 7 November 2024 itu membuat Shanti menghabiskan dana sebesar Rp157,76 juta. Transaksi ini membuat saham Shanti di IPCM bertambah menjadi 1,07 juta lembar.

Menurut laporan bulanan registrasi pemegang efek per 31 Oktober 2024, PT Pelindo Jasa masih mendominasi kepemilikan saham IPCM sebagai pengendali. Adapun porsi saham Pelindo Jasa di IPCM sebesar 76,89% atau sebanyak 4,06 miliar lembar. Sedangkan PT Pelabuhan memiliki 10,78% saham atau sebanyak 569,55 juta lembar dan bertindak sebagai afiliasi.

Pada laporan bulanan tersebut, sejumlah jajaran komisaris dan direksi turut memiliki saham IPCM. Rinciannya, Muhammad Iqbal memiliki 0,01% saham atau sebanyak 459.100 lembar. Kemudian, Shanti Puruhita memiliki 0,01% saham atau sebanyak 492.100 lembar. Dewi Ariyani selaku komisaris, hanya memiliki 0% saham atau 158.100 lembar di IPCM. (*)