Volume Transaksi QRIS Bank Muamalat Naik 148% pada Kuartal III/2024
Jumlah transaksi QRIS di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berhasil mencatatkan kenaikan yang signifikan pada kuartal III/2024. Hingga September 2024, volume transaksi, jumlah transaksi, serta jumlah merchant QRIS telah tumbuh dua digit dibanding tahun sebelumnya.
Head of Digital Banking Bank Muamalat Dadang Rohandi mengatakan, volume transaksi QRIS via Muamalat Din (MDin) telah mencapai lebih dari Rp403 miliar per akhir September 2024 atau naik 148% secara year on year (yoy). Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya, volume transaksi QRIS via MDin hanya sebesar Rp162 miliar.
“Kenaikan volume transaksi tersebut tidak terlepas dari peningkatan jumlah transaksi QRIS yang naik 173% (yoy) menjadi lebih dari 2,2 juta transaksi pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ini memperlihatkan nasabah semakin nyaman menggunakan aplikasi MDin untuk kebutuhan harian mereka,” kata Dadang di Jakarta, Jumat (15/112024).
Kenaikan juga terjadi dari sisi jumlah merchant QRIS Bank Muamalat. Tercatat, hingga September 2024 sudah lebih dari 13.000 merchant telah menggunakan layanan QRIS milik pionir bank syariah di Tanah Air ini. Jumlah tersebut naik 49% dibanding akhir September 2023 yang hanya sekitar 8.900 merchant.
Dadang optimistis angka transaksi dan jumlah merchant Bank Muamalat akan terus tumbuh hingga akhir tahun 2024. Salah satu faktor pendorongnya berasal dari tingginya animo nasabah menggunakan aplikasi MDin. Terlebih, Bank Muamalat juga menawarkan beragam program menarik, salah satunya adalah DEAL Cashback 10K untuk transaksi MQRIS pertama yang berjalan hingga akhir November 2024.
“Saat ini, MDin telah digunakan oleh lebih dari 500 ribu pengguna aktif. Apalagi, pembukaan rekening secara online melalui MDin juga telah meningkat lebih dari dua kali lipat,” jelas Dadang.
Pertumbuhan positif volume dan jumlah transaksi QRIS memperlihatkan semakin kuatnya segmen ritel Bank Muamalat. Tercatat, sepanjang sembilan bulan pertama 2024 Bank Muamalat berhasil membukukan dana murah atau Current Account and Saving Account (CASA) sebesar Rp22,4 triliun. Adapun rincian dana murah tersebut meliputi tabungan sebesar Rp16,5 triliun dan giro sebesar Rp5,9 triliun.