Personal Finance

Pahami Manfaat Investasi, BNI Sekuritas Ungkap Perbedaannya dengan Judi Online

BNI Sekuritas melalui data dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi (PPATK) mengungkapkan bahwa terdapat kenaikan transaksi judi daring (online) pada semester I/2024. Angka itu melonjak hingga 237,48% menjadi Rp100 triliun. Kenaikan itu menunjukkan judi online masih dipandang sebagai cara cepat untuk meraih keuntungan.

SEVP Retail Markets & Technology PT BNI Sekuritas, Teddy Wishadi, mengatakan keuntungan dan kebebasan finansial, khususnya menyamakan judi online dengan investasi itu sangat penting dibahas lebih lanjut.

Investasi dengan judi online itu sangat berbeda dari segi tujuan keuangan. Investasi cenderung membantu seseorang untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Sementara judi online memiliki risiko tinggi meskipun memberikan peluang keuntungan instan. “Dengan pemahaman yang tepat, kita bisa menghindari judi online dan memilih jalur yang lebih rasional dan terukur dalam mengelola keuangan,” ujar Teddy seperti ditulis swa.co.id di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).

Selain dari segi tujuan keuangan, investasi dan judi online memiliki perbedaan signifikan sebagai berikut. Mulai dari segi riset, investasi memiliki sejumlah analisis mendalam dan perencanaan alokasi keuangan untuk investasi. Berbeda dengan judi online yang cenderung mengandalkan spekulasi dan keberuntungan, yang kurang dapat diprediksi secara terukur.

Kemudian dari segi jangka waktu, investasi membantu seseorang untuk membangun kekayaan dalam jangka waktu lama. Namun, hal itu diikuti dengan risiko yang terukur dan perencanaan alokasi keuangan yang matang. Sementara judi online, berfokus pada hasil instan, bahkan diikuti dengan risiko kerugian tinggi.

Dari segi pengelolaan risiko, investor dapat mengukur risiko investasi, baik itu termasuk investor konservatif, moderat, hingga agresif. Investasi juga dapat dikelola dengan berbagai strategi, misalnya diversifikasi aset investasi sesuai risikonya. Sementara judi online, selain bersifat spekulatif, cenderung memiliki ketidakpastian tinggi dan memicu kerugian finansial besar.

Dari segi keputusan investasi, investor dapat memutuskan investasi yang tepat dan matang sesuai dengan data historis yang dapat dipertanggungjawabkan. Berbeda dengan judi online yang sebagian besar dipengaruhi psikologis pemain, seperti dorongan emosi atau keinginan untuk menang.

Dari segi legalitas, investasi diawasi oleh sejumlah regulator dan otoritas yang berwenang. Ini akan memberikan perlindungan bagi investor. Sedangkan judi online, sering kali beroperasi tanpa pengawasan yang memadai dan tanpa perlindungan hukum. Sehingga potensi kebocoran data atau risiko lainnya kerap membayangi pengguna.

Masih meningkatnya tren judi online membuat BNI Sekuritas tetap konsisten untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia. Misalnya melalui inisiatif Morning Investview, Trading Bareng, dan Klinik Saham untuk seluruh Nasabah. Langkah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada masyarakat tentang investasi yang aman, cerdas, dan terukur.

“Kami percaya bahwa dengan edukasi yang tepat, masyarakat dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam mengelola keuangan dan menghindari risiko yang tidak perlu,” tutup Teddy. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved