Management

Ratusan Organisasi Human Capital Usulkan Cetak Biru Indonesia Emas 2045

Foto: IHCBS 2024

Perhelatan nasional pelaku industri sumber daya manusia "Indonesia Human Capital & Beyond Summit" (IHCBS) 2024 telah hadir sebagai forum SDM terbesar tahun ini (13-15 November 2024) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. IHCBS 2024 menghadirkan lebih dari 70 pembicara nasional maupun internasional, termasuk ahli, praktisi SDM, hingga pemimpin bisnis

Forum yang digagas oleh One GML, GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten), QuBisa, dan Kompas Gramedia ini untuk mendukung visi besar Indonesia Emas 2045. IHCBS 2024 mengusung tema “A Force For Greater Good in Human Development Toward Indonesia Emas 2045″.

“Forum ini bertujuan untuk mempersiapkan SDM yang kompeten dan siap bersaing di kancah global,” kata Yunus Trionggo, Chairman SC GNIK.

Selama tiga hari, acara ini dihadiri 1.985 orang secara offline dan 2.235 peserta online/nobar oleh para praktisi human resources (HR), human capital, business leaders, serta generasi muda, khususnya Gen Z. Untuk pertama kalinya, lebih dari 100 organisasi HR mendukung dengan visi sama, memberi kontribusi maksimal untuk menghasilkan usulan cetak biru (blueprint) Indonesia Emas 2045

“Pada kesempatan ini, kami berkumpul bersama HR Top Leader dari ratusan perusahaan yang bernaung di Forum Human Capital Indonesia, Indonesia Mining Association serta GNIK yang membawa semangat baru dan ide-ide segar untuk masa depan human capital di Indonesia,” jelas Suwardi Luis, CEO One GML (15/11/2024).

IHCBS 2024 diisi dengan berbagai rangkaian sesi menarik dan inspiratif, antara lain Mega Session, Concurrent Track (7 classes), Exhibition, Benchmark Visit, hingga Live Music Performance. Dalam Mega Session dan Concurrent Track (7 classes), IHCBS 2024 telah dihadiri para menteri dan tokoh-tokoh terkemuka, seperti Prof. Yassierli, ST., MT., Ph.D. – Menteri Ketenagakerjaan, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan , Dave Ulrich, David Rogers, Jerome Polin, Rudy Salim, Peck Kem Low, Budiman Sudjatmiko, dan masih banyak lainnya, untuk memberikan wawasan mendalam tentang topik HR dan bisnis serta strategi konkret yang siap diimplementasikan dalam organisasi.

“Selain itu, peserta juga berkesempatan mengikuti benchmark visit ke perusahaan-perusahaan ternama, seperti Maybank, AKR Corporindo, Apple Developer Academy, IBM, XL Axiata, hingga Pan Pacific Hotels Group, untuk menyerap langsung praktik terbaik mereka,” ucap Glory Oyong, Corporate Communication Director Kompas Gramedia Group.

Exhibition menjadi salah satu sorotan utama dalam acara ini. Peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman yang mengedukasi, tapi juga menikmati berbagai aktivitas seru yang hanya ada di area Exhibition. Banyak perusahaan besar yang telah bergabung untuk membuka booth mereka. Ini menjadi kesempatan emas bagi peserta untuk menjalin koneksi yang luas dan membuka peluang karier baru. Acara ini juga semakin meriah dengan penampilan live music dari musisi Ghea Indrawari dan Anggi Marito.

Sebagai penutup, IHCBS 2024, melalui berbagai diskusi, pemaparan, dan kolaborasi, acara ini mempertemukan para pemimpin industri, pembuat kebijakan, praktisi, dan profesional yang berkomitmen dalam memajukan kualitas SDM Indonesia di era transformasi digital dan tantangan global.

Dalam forum ini, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko mengatakan bahwa kemiskinan erat kaitannya dengan pembangunan SDM. Untuk itu, dia menyoroti permasalahan terkait nutrisi, pendidikan, dan akses terhadap layanan kesehatan sebagai faktor penting yang perlu segera ditangani. Menurutnya, kemiskinan menyebabkan banyak keluarga kesulitan menyediakan makanan bergizi dan kesempatan pendidikan yang memadai.

Itulah sebabnya, BP Taskin akan merilis beberapa inisiatif, termasuk program makanan bergizi gratis dan pengembangan SDM melalui beasiswa luar negeri dan pendirian sekolah yang berfokus pada STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). “Tujuannya untuk menghasilkan SDM yangunggul dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” jelas Budiman yang mantan aktivis ini.

Budiman berjanji BP Taskin berupaya untuk memastikan warga negara tidak tertinggal mengakses pendidikan dan layanan kesehatan, meski saat ini tingkat kemiskinan ekstrem telah berkurang menjadi 0,8 persen. Langkah ini untuk mengantisipasi munculnya kelompok miskin baru dan kelompok rentan miskin sebagai dampak panjang pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan perekonomian nasional. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved