Inovasi Menyederhanakan Dunia Pengarsipan
Ahmad Zainudin, salah seorang Arsiparis Universitas Indonesia (UI) berhasil meraih Juara 3 kategori Arsiparis Berinovasi pada ajang Perkumpulan Arsip Perguruan Tinggi Indonesia (PAPTI) Award 2024 yang diselenggarakan oleh PAPTI, lembaga yang menaungi perguruan tinggi di Indonesia. Dalam kompetisi ini, Zainuddin mengangkat topik inovasi berjudul “Advokasi Kearsipan di Media Sosial”.
Inovasi tersebut terinspirasi dari pengalamannya dalam memanfaatkan platform digital selama bertugas di Kantor Arsip UI. “Inovasi yang saya angkat bisa menjadi salah satu cara bagi para arsiparis untuk meningkatkan eksposur unit kearsipan dan koleksi arsip yang disimpan,” ujar Zainudin.Penghargaan tersebut diumumkan pada Selasa (29/10), di Hotel University Club, Universitas Gadjah Mada.
Dalam makalahnya, Zainudin mengidentifikasi tantangan yang dihadapi unit arsip, yaitu minimnya informasi dan rendahnya daya tarik masyarakat terhadap unit kearsipan. Ia menyarankan solusi berupa pemanfaatan media sosial sebagai sarana advokasi, mengingat lebih dari 139 juta pengguna di Indonesia aktif menggunakan platform ini. Konten yang dapat diunggah oleh unit arsip, seperti kegiatan kearsipan dan presentasi koleksi arsip, kemudian dapat dikemas dalam bentuk digital yang menarik, sehingga lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.
Menurut Zainudin melalui kegiatan publikasi tersebut, unit arsip dapat memperkenalkan pentingnya kearsipan kepada masyarakat sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap arsip. Penyajian arsip melalui konten digital juga dapat menarik calon pengguna dan memperluas manfaat dari arsip. “Selain sekadúar menyimpan, arsip juga bisa dioptimalkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Zainudin dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu (16/11/2024).
Kepala Kantor Arsip UI, Wahid Nurfiantara, S.Hum., M.T.I, memberikan apresiasi terhadap prestasi yang diraih Ahmad Zainudin. “Selamat atas pencapaiannya. Semoga ini menjadi inspirasi bagi arsiparis di UI untuk terus semangat dalam menjaga memori kolektif universitas. Inovasi tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan daya tawar unit kearsipan sehingga isu kearsipan menjadi perhatian masyarakat dan memberikan manfaat yang luas pada masyarakat,” ujar Wahid.
PAPTI Award merupakan program yang diberikan untuk mendorong inovasi kepada para Arsiparis Perguruan Tinggi. Penghargaan tersebut menjadi ajang unjuk karya dan prestasi atas kinerja dan inovasi yang telah dilakukan oleh Arsiparis/Pengelola Arsip bagi organisasi. Selain penghargaan atas inovasi, acara ini juga memberikan Anugerah Insan Kearsipan bagi tokoh-tokoh yang telah berdedikasi dalam dunia kearsipan di Indonesia.(*)