PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali per Oktober 2024 membukukan laba bersih senilai Rp809,67 miliar, meningkat 19,81% secara tahunan. Total aset Bank BPD Bali meningkat sebesar 14,33% atau menjadi Rp39,76 triliun. Penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik menjadi Rp33,79 triliun atau tumbuh 14,94%.BPD Bali di Oktober itu menyalurkan kredit Rp22,64 triliun, naik sebesar 7,24%. Penyaluran kredit ini didominasi oleh kredit UMKM sebesar 50,94%.

Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, optimistis BPD Bali dapat mencapai target yang telah ditetapkan sampai dengan akhir tahun ini. “BPD Bali terus melakukan upaya peningkatan serta inovasi untuk keamanan dan kenyamanan nasabah,” ujar Sudharma di Denpasar, Bali, pada akhir pekan lalu.

BPD Bali meningkatkan keamanan digital dari serangan siber, berbagai langkah yang dilakukan mencakup penerapan keamanan digital terkini, pengembangan aplikasi yang terintegrasi dengan tim keamanan dan pemantauan keamanan teknologi informasi (TI) secara real-time. Untuk mengantisipasi serangan siber, BPD Bali berkolaborasi dengan sejumlah pihak, serta gencar memberikan edukasi terkait keamanan digital kepada nasabah.

Seluruh aktivitas operasional BPD Bali dari hulu ke hilir telah diidentifikasi dampak lingkungannya sehingga dapat dimitigasi dan dikelola. Dukungan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat diwujudkan dalam pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang terarah dan terukur dampaknya serta mengacu pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's). (*)