Obligasi dan Sukuk di BEI Mencapai Rp112,13 Triliun
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sejak Januari hingga 15 November 2024 sebanyak 121 emisi dari 73 emiten senilai Rp112,13 triliun. "Sedangkan, jumlah total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 589 emisi dengan nilai outstanding Rp465,41 triliun dan US$86,02 juta, yang diterbitkan oleh 132 emiten," ujar P. H. Sekretaris Perusahaan BEI, Aulia Noviana Utami Putri di Jakarta, pada akhir pekan lalu.
Kemudian, Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai Rp6.035,71 triliun dan US$502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,70 triliun.
Sebelumnya, I Gede Nyomat Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, menyampaikan sebanyak 22 emisi dari 16 penerbit EBUS (efek bersifat utang dan sukuk) yang tercatat di pipeline obligasi per 8 November 2024.
Sampai dengan 8 November 2024 terdapat 22 emisi dari 16 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline dengan klasifikasi sektor sebagai berikut :
• 3 Perusahaan dari sektor Basic Materials;
• 1 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
• 0 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
• 3 Perusahaan dari sektor Energy;
• 5 Perusahaan dari sektor Financials;
• 0 Perusahaan dari sektor Healthcare;
• 1 Perusahaan dari sektor Industrials;
• 0 Perusahaan dari sektor Infrastructures;
• 1 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate;
• 0 Perusahaan dari sektor Technology;
• 2 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic;