Technology

Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis, Grab dan OVO Optimalkan Teknologi Menjaga Kualitas Makanan

(kiri-kanan) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti dan Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi meninjau program uji coba Makan Bergizi Gratis hasil kolaborasi Grab-OVO dan PP Muhammadiyah di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (13/11/2024). (Foto : Grab Indonesia).

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti bersama dengan manajemen Grab dan OVO pada Kamis pekan lalu meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis di SD Muhammadiyah 1 Wonopeti di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada pelaksanaannya, program uji coba dari Grab Indonesia dan OVO ini mengusung tiga aspek.

Yang pertama adalah pemanfaatan teknologi dari hulu sampai ke hilir, mulai dari pasokan bahan baku mitra merchant hingga pemesanan makanan dari pihak sekolah. Kedua, penjagaan standar keamanan, kebersihan, dan gizi makanan yang menyeluruh mulai dari pemilihan mitra UMKM, kebersihan dapur dan peralatan memasak, proses penyajian makanan, hingga penerapan standar gizi sesuai dengan acuan dari Badan Gizi Nasional dan rekomendasi ahli gizi.

Yang ketiga adalahpengukuran dampak gizi anak sekolah yang dilakukan oleh GSI Lab dan sosial ekonomi kepada mitra UMKM dan Wali Murid yang dilakukan oleh CORE Indonesia. Ini meningkatkan pendapatan UMKM dan Koperasi hingga 10 kali lipat, serta membuka lapangan kerja bagi warga di sekitar lokasi uji coba.

Abdul Mu'ti menyampaikan pentingnya menjaga kualitas makanan dan gizi murid-murid sekolah tatkala mengunjungi SD Muhammadiyah 1 Wonopeti untuk melihat uji coba program Makan Bergizi Gratis yang didukung oleh pemanfaatan teknologi Grab-OVO. "Tidak hanya memberikan proses yang lebih transparan yang terintegrasi, uji coba ini juga memberikan dampak positif bagi para murid, UMKM dan masyarakat sekitar. Hal ini termasuk dalam meningkatkan asupan gizi bagi anak peserta didik yang perlu sama-sama kita terus jaga untuk menciptakan generasi emas 2045," ujar Mu'ti pada keterangan pers yang dikutip swa.co.id pada Senin (18/11/2024).

Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi, menyampaikan optimismenya terhadap program uji coba Makan Bergizi Gratis. Grab selalu berupaya untuk menawarkan proses yang lebih mudah dan transparan. Dia mengatakan pemanfaatan teknologi menyeluruh di ekosistem Grab dan OVO itu memudahkan pihak sekolah dapat melakukan pemantauan sejak dari pemesanan, serah terima makanan, hingga kontrol bujet. "Sementara di sisi lain, kami juga berupaya menjaga standar keamanan dan kebersihan dengan menerapkan proses kontrol kualitas melalui 1 aplikasi serta sidak ke mitra merchant UMKM yang menjadi sub dapur umum program Makan Bergizi Gratis,” tutur Neneng.

Pada kesempatan ini, Lina Hanifah pemilik Catering Barokah, salah satu sub dapur umum yang merupakan mitra merchant Grab dan berlokasi di sekitar wilayah SD Muhammadiyah 1 Wonopeti turut merasakan dampak dari program ini. “Alhamdulillah pendapatan saya naik hampir 10 kali lipat selama hampir tiga bulan bergabung dalam program Makan Bergizi Gratis ini. Sekarang, saya bisa memberdayakan beberapa warga sekitar karena pesanan yang bertambah,” ucap Lina.

Dia lebih ketat menjaga standar kebersihan saat memasak. Lina memperoleh pelatihan dasar, seperti memisahkan antara tempat persiapan bahan, tempat memasak, dan tempat penyajian makanan. Kemudian pembekalan dasar standar dapur dan peralatan tambahan seperti hairnet untuk karyawan, masker, sarung tangan, dan celemek. Dia memantau quality check saat memasak dan pengiriman makanan yang terjaga kualitasnya serta terdokumentasi dalam foto dan dimasukan ke dalam aplikasi.

Grab Indonesia dan OVO menerapkan dua metode dalam program uji coba Makan Bergizi Gratis. Pertama, menggunakan kotak makan stainless steel dengan porsi makanan yang telah ditentukan. Kedua, metode prasmanan agar para siswa-siswi membawa alat makan mandiri dan akan disajikan oleh guru sesuai takaran saji. Setelah makan, murid-murid diajarkan untuk membersihkan alat makan yang telah digunakan, sebelum dijemput kembali oleh mitra pengemudi dan dikembalikan ke mitra UMKM.

Pada uji coba ini, perusahaan berupaya untuk menerapkan praktik berkelanjutan dan memperhatikan unsur ramah lingkungan sehingga dapat memitigasi risiko sampah alat makan. Dalam melaksanakan program uji coba ini, Grab dan OVO menggandeng PP Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU), CORE Indonesia, GSI Lab dan Yayasan Lembaga Peningkatan Kesehatan Gizi Indonesia (YLPKGI). (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved