Capital Market & Investment

BNI Sekuritas Ungkap Wall Street Konsisten Anjlok, Ini 6 Rekomendasi Saham untuk Jual-Beli

BNI Sekuritas Ungkap Wall Street Konsisten Anjlok, Ini 6 Rekomendasi Saham untuk Jual-Beli
Ilustrasi karyawan di BNI Sekuritas. Foto BNI Sekuritas

PT BNI Sekuritas mengamati indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun pada 0,74% pada Jumat (15/11/2024) lalu. Adapun net sell asingnya masih sekitar Rp284 miliar akibat efek outflow setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terpilih. Dari segi support, IHSG akan berada di level 7.090 – 7.130 dan akan resist di level 7.190 – 7.220.

“IHSG hari ini berpotensi bergerak sideways cenderung melemah, menunggu keputusan BI rate di Rabu nanti,” ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman kepada swa.co.id pada Senin (18/11/2024). Adapun saham yang paling banyak dijual asing adalah emiten perbankan, telekomunikasi, hingga teknologi seperti BBRI, BMRI, BBNI, TLKM, dan GOTO.

Dari sisi pergerakan bursa global, Wall Street mengalami pelemahan akibat pernyataan pimpinan The Fed, Jerome Powell. Ini juga disertai dengan penurunan indeks Dow Jones sekitar 0,7% menjadi 43.444,99. Sementara indeks S&P 500 turut melemah sekitar 1,32% atau menjadi 5.870,62, serta indeks Nasdaq Composite menurun sekitar 2,24% menjadi 18.680,12.

Adapun pernyataan Powell pada Kamis (14/11/2024) lalu, bank sentral The Fed tidak perlu buru-buru untuk memangkas suku bunga lagi. Hal ini didukung oleh perekonomian negara yang masih bertumbuh, pasar tenaga kerja yang masih solid, serta inflasi masih berada di atas target 2%.

Namun, dari segi penjualan ritel pada Oktober 2024, mengalami peningkatan tipis dari ekspektasi. Menurut FedWatch CME Group, kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada Desember 2024 kini hanya mencapai 42%. Sementara itu, indeks sektor kebutuhan primer konsumen menurun 0,8% setelah Trump akan menunjuk Robert F. Kennedy Jr sebagai Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan.

“Saham Monster Beverage, Lamb Weston, dan Keurig Dr Pepper masing-masing turun 7%, 6%, dan 5%,” tambah Fanny.

Adanya pernyataan The Fed tersebut, justru membuat bank sentral membutuhkan waktu untuk memutuskan seberapa jauh dan seberapa cepat harus menurunkan suku bunga. Sementara, bursa saham Asia Pasifik cenderung mengalami fluktuasi harga, berbanding terbalik dengan Wall Street yang melemah.

Di Cina, penjualan ritel meningkat 4,8% pada Oktober dari tahun lalu, melampaui estimasi. Sementara produksi industri di negara tersebut naik 5,3% lebih rendah dari perkiraan.

Di Jepang, produk domestik bruto (PDB) setempat meningkat 0,3% secara tahunan dan naik 0,2% secara kuartalan, sesuai estimasi. Indeks Nikkei 225 juga turut naik 0,28% setelah pengumuman PDB dan indeks Topix naik 0,39%.

Bursa saham sejumlah negara seperti Australia dan Hong Kong juga mengalami kenaikan. Adapun indeks S&P/AZX 200 Australia mengalami kenaikan 0,74%, sementara indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,06%. Namun, bursa saham Korea Selatan dan Shanghai Cina justru turun. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,08% dan Shanghai Composite turun 1,45%.

Atas hal itu, BNI Sekuritas merekomendasikan 6 saham untuk transaksi jual-beli (trading) pada hari ini. Sejumlah saham dari berbagai sektor seperti Rukun Raharja (RAJA), Antam (ANTM), J Resources Asia Pasifik (PSAB), Bumi Resources Minerals (BRMS), MNC Land (KPIG), dan Barito Renewables Energi (BREN). Berikut detailnya.

RAJA

Spec buy dengan area beli di Rp2.000 – Rp2.040, cutloss jika break di bawah Rp1.950. Jika tidak break di bawah Rp2.040, potensi naik ke Rp2.100 – Rp2.150 dalam jangka pendek (short term).

ANTM

Spec buy dengan area beli di Rp1.400, cutloss jika break di bawah Rp1.380. Jika tidak break di bawah Rp1.400, potensi naik ke Rp1.420 – Rp1.435 short term.

PSAB

Spec buy dengan area beli di Rp300 – Rp306, cutloss jika break di bawah Rp300. Jika tidak break di bawah Rp300, potensi naik ke Rp312 – Rp322 short term.

BRMS

Beli jika harga break di Rp404, dengan area jual di Rp410 – Rp416 short term. Jika belum break di atas Rp404, bisa beli di area Rp386 – Rp390, cutloss di bawah Rp384.

KPIG

Spec buy dengan area beli di Rp150 – Rp159, cutloss jika break di bawah Rp146. Jika tidak break di bawah Rp150, potensi naik ke Rp163 – Rp170 short term.

BREN

Buy on weakness dengan area beli di Rp6.850, cutloss jika break di bawah Rp6.650. Jika tidak break di bawah Rp6.650, potensi naik ke Rp7000 – Rp7.100 short term.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved