Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan visi misi nasional melalui Asta Cita, salah satu targetnya: pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun kedepan. Upaya mengejar target tersebut dengan cara mendorong kontribusi sektor industri. Oleh karenanya, Kementerian Perindustrian melalui Inspektorat Jenderal berkomitmen mengawal target dari Prabowo itu.

Inspektur Jenderal Kemenperin, M. Rum mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan internal pada 2025 dengan fokus tata kelola, penguatan sistem informasi pelayanan publik, manajemen risiko, dan pengawasan terhadap kebijakan industri. Agar bisa tercapai, pengawasan dilakukan dengan tiga pendekatan seperti penjaminan mutu (quality assurance) , kegiatan konsultasi (consulting activity) , dan pengawasan lainnya.

"Selain itu, penguatan struktur dan hilirisasi industri yang disertai dengan penguatan ekosistem industrialisasi, yang meliputi riset, inovasi, standar, SDM, penerapan teknologi regulasi, dan pembiayaan, yang didukung investasi di sektor prioritas,” ucapnya dalam siaran pers di Jakarta, pada akhir pekan lalu.

Pada 2025-2029, imbuh Rum, arah kebijakan industrialisasi mengarah ke penguatan ekosistemnya dan meningkatkan kompleksitas produk industri dengan target peranan industri 21,9%. (*)