Property

Cluster Morizora Phase 1 Ditargetkan Serah Terima Unit Akhir Tahun 2027

Launching Cluster Morizora phase 1 ditargetkan akan sold out di Januari 2025. (Foto: OCBD).

PT Sumitomo Forestry Indonesia bersama PT Olympic Bangun Persada (OCBD) secara resmi memperkenalkan Cluster Morizora, yang berlokasi strategis di Jl. Raya Bogor, Talang, Kedunghalang, Bogor Utara. Kawasan ini berada di jantung OCBD (One Central Business District), menawarkan kemudahan akses yang jarang ditemui di kawasan lain.

Menurut Imelda Fransisca, Presiden Direktur PT One Sentral Bogor, OCBD memiliki keunggulan lokasi yang tak tertandingi. Kawasan ini, katanya, berada tepat di pusat kota Bogor, dengan aksesibilitas yang sangat tinggi. OCBD diapit oleh Tol Jagorawi dan Jalan Raya Bogor, serta memiliki akses langsung ke Tol Bogor Outer Ring Road (BORR), dikelilingi berbagai pusat aktivitas komersial yang sudah mapan.

Imelda juga menambahkan, Cluster Morizora menghadirkan konsep hunian ala Jepang yang masih langka di Bogor. Berbeda dengan kawasan seperti BSD yang sudah lebih maju namun harganya relatif tinggi, Cluster Morizora menawarkan opsi hunian berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau bagi kelas menengah. “Ini yang membedakan OCBD dengan proyek hunian lainnya di Bogor,” ujar Imelda.

Peluncuran Cluster Morizora diharapkan menjadi pendorong bagi pertumbuhan industri properti yang lebih berkelanjutan di Indonesia, sejalan dengan program ambisius 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

Imelda Fransisca menyambut baik inisiatif ini. Mereka mendukung penuh kebijakan pemerintah terkait program 3 juta rumah, karena yakin hal ini akan memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, program ini akan menciptakan efek domino yang kuat pada berbagai subsektor, mulai dari industri hulu seperti produsen semen dan baja hingga sektor hilir yang melibatkan toko bangunan, tukang, dan UMKM.

Selain itu, Imelda berharap proyek Morizora dapat menginspirasi pengembang lainnya untuk menghadirkan hunian yang lebih ramah lingkungan dan mengadopsi teknologi tinggi.

“Kami harapkan untuk phase 1 akan sold out di Januari 2025. Rencanya, serah terima unit akan dilakukan secara serentak pada akhir tahun 2027,” katanya dalam siaran pers yang diterima swa.co.id pada Senin (18/11/2024).

Morizora hadir menyasar segmen pasar menengah yang mendambakan hunian berkualitas dengan konsep unik dan berkelanjutan. Dengan harga mulai dari Rp2,3 miliar, hunian ini menjadi pilihan menarik bagi keluarga muda maupun pasangan yang ingin memiliki rumah impian.

Terdapat tiga tipe unit yang ditawarkan: Mejiro (luas tanah 84 m², bangunan 100 m²), Hibari (luas tanah 105 m², bangunan 138 m²), dan Kiji (luas tanah 120 m², bangunan 156 m²). Tipe Mejiro hadir dengan dua lantai, sedangkan Hibari dan Kiji dengan tiga lantai, semuanya dirancang dengan nuansa Jepang yang kuat melalui penggunaan material kayu yang dominan, menciptakan kesan alami dan nyaman.

Presiden Direktur PT Sumitomo Forestry Indonesia, Fumihide Nakatsu, menegaskan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan dan pelestarian lingkungan. Seluruh unit di Cluster Morizora, ujarnya, telah mendapatkan sertifikasi EDGE Advanced, yang berarti hunian ini menggunakan 40% lebih sedikit energi, 20% lebih sedikit air, dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan bangunan konvensional.

Nakatsu juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pengembang lokal untuk menghadapi tantangan di sektor perumahan. Salah satu bukti nyatanya adalah proyek Morizora, hasil kemitraan dengan PT Olympic Bangun Persada, pengembang di kawasan OCBD. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved