World PR Forum Membangun Ekosistem Humas yang Adaptif
Untuk pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah acara humas berskala internasional, World Public Relations Forum (WPRF) 2024 yang digelar oleh Global Alliance, dan Perhumas (Perhimpunan Hubungan Masyarakat) Indonesia dan Katadata Indonesia di Nusa Dua, Bali, pada 19 -23 November 2024. Ketua Umum Perhumas Indonesia, Boy Kelana Soebroto, mengatakan kegiatan yang bertemakan Purposeful Influence for the Common Good ini merespons tantangan dan peluang dalam industri kehumasan global dengan mendorong dialog mengenai inovasi, etika, serta peran strategis humas.
Boy menyampaikan dunia humas memasuki era yang penuh tantangan sekaligus tanggung jawab bagi pelaku komunikasi. "Peran humas terus berkembang. Praktisi komunikasi dan humas harus terus mengeksplorasi tren, inovasi dan praktek terbaik dalam hubungan masyarakat," ujar Boy saat membuka acara World Public Relations Forum 2024 di Nusa Dua, Selasa (19/11/2024).
President & CEO Global Alliance for Public Relations and Communication Management, Justin Green juga mengungkapkan media sosial telah mendemokratisasi arus informasi sehingga sukit untuk membedakan fakta dan fiksi. Global Alliance menurut Green telah membentuk dewan akademik, membuat penelitian dan menetapkan standar profesional serta mengakreditasi organisasi dan universitas internasional. "Tahun ini kami merilis penelitian besar, termasuk edisi 2024 Approach to the Future, PR Communications. Global Alliance terus fokus pada pendidikan untuk meningkatkan kehidupan penduduk di seluruh dunia", tegas Green.
WPRF ini dihadiri 1.400 peserta yang terdiri para profesional PR, pemimpin industri, akademisi, serta pihak-pihak terkait yang tertarik dalam pengembangan praktik komunikasi dan hubungan masyarakat di seluruh dunia. Total akan ada 37 pembicara internasional dan 41 pembicara nasional selama 4 hari di World Public Relations Forum 2024. Selain itu, ada 22 negara yang mengirimkan perwakilan antara lain dari Australia, Bangladesh, Prancis, Jerman, Amerika Serikat, Arab Saudi, Nigeria dan Afrika Selatan. (*)