FedEx Effect, Putar Uang US$85 Miliar Kawasan Global
FedEx Corp. (FDX) merilis "Laporan Dampak Ekonomi Global FedEx Tahun Anggaran 2024" yang berisi tentang dampak ekonomi terhadap jaringan global perusahaan dan peranannya dalam membangun kesejahteraan masyarakat lokal. Laporan tahunan tersebut berkolaborasi dengan Dun & Bradstreet (DNB).
Raj Subramaniam, Presiden dan CEO, FedEx Corporation menuturkan hasil laporan tersebut menampilkan apa yang disebut "FedEx Effect", sebuah dampak dari FedEx melalui peran perusahaan dalam mempercepat arus barang dan ide sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lintas negara dan kawasan.
“Di FedEx, visi kami membuat rantai pasokan menjadi lebih cerdas bagi semua orang dengan memanfaatkan data dan teknologi canggih untuk melayani pelanggan kami dan pelanggan mereka dengan lebih baik, sehingga memperluas jangkauan dan dampak kami," tuturnya dalam siaran pers, Selasa (19/11/2024).
FedEx memberikan kontribusi yang berdampak langsung terhadap ekonomi kawasan Asia Pasifik pada 2024. FedEx memfasilitasi perdagangan regional melalui jaringan udara dan darat yang terus berkembang yang kini tersebar di 43 negara dan wilayah Asia Pasifik.
Pada 2024, FedEx secara langsung berkontribusi 0,2% terhadap net output ekonomi di sektor Transportasi, Penyimpanan, dan Komunikasi Asia Pasifik. Di tahun yang sama pula, secara tidak langsung FedEx juga berkontribusi sekitar US$1,7 miliar setara Rp26 triliun terhadap ekonomi kawasan tersebut pada tahun fiskal 2024.
Sementara dari dampak global, FedEx memberikan perekonomian lebih dari US$85 miliar atau lebih dari Rp1.300 triliun. Perusahaan ini memiliki jaringan transportasi terluas di dunia dengan pelayanan lebih dari 220 negara dan wilayah. Selain itu, FedEx mempekerjakan lebih dari 500.000 orang di lebih dari 5.000 fasilitas dan memindahkan rata-rata 16 juta paket per hari. (*)