Ekspor Nonmigas Nasional US$204,21 Miliar Selama Januari-Oktober 2024
Dalam kurun waktu Januari-Oktober 2024, kinerja ekspor kumulatif Indonesia mencapai US$217,24 miliar setara kenaikan 1,33%. Angka ini mendongkrak sisi ekspor nonmigas yang menyumbang US$204,21 miliar atau melampaui nilai yang telah tercapai pada periode yangs ama pada 2023 sebesar US$201,23 miliar.
Menteri Perdagangan, Budi Santoso, menuturkan pada periode Januari-Oktober 2024, sejumlah produk ekspor nonmigas meningkat lebih dari US$1 miliar ketimbang kumulatif tahun lalu. Produk tersebut terdiri dari logam mulia dan perhiasan/permata (HS 71) yang meningkat US$1,68 miliar, barang dari besi dan baja (HS 73) US$1,54 miliar, tembaga dan barang daripadanya (HS 74) US$1,09 miliar, serta kakao dan olahannya (HS 18) US$1,03 miliar.
Sementara per Oktober 2024, total ekspor Indonesia mencapai US$24,41 miliar. Nilai ini naik 10,69% dibandingkan September 2024 (MoM). Nilai ekspor nonmigas Oktober 2024 tercatat US$23,07 miliar dan migas US$1,35 miliar. Nilai ekspor nonmigas Oktober 2024 naik 10,35 persen jika dibandingkan dengan September 2024 (MoM)
“Peningkatan kinerja ekspor nonmigas secara bulanan pada Oktober 2024 terjadi di seluruh sektor. Pertanian menjadi sektor dengan kenaikan ekspor tertinggi, yaitu 17,57%, diikuti industri pengolahan yang naik 12,04%, kemudian pertambangan dan lainnya 2,16%(MoM),” tutur Budi dalam siaran pers, Rabu (20/11/2024).
Adapun negara tujuan ekspor yakni Tiongkok, Amerika Serikat dan India yang ketiganya mencapai US$10,02 miliar pada Oktober 2024. Ketiga negara itu menyumbang 43,48% dari total ekspor nonmigas nasional. (*)