Kathleen Gondoutomo: Membangun Bisnis yang Berdampak Sosial melalui H! Cups
Kathleen Gondoutomo adalah sosok inspiratif di balik kesuksesan H! Cups, sebuah merek minuman kekinian yang membawa visi besar untuk memberdayakan perempuan Indonesia. Sebelum menjadi entrepreneur, Kathleen memiliki karier cemerlang di perusahaan besar seperti Kraft Heinz, bekerja di tiga benua—New York, London, dan Shanghai. Namun, keputusannya meninggalkan kenyamanan pekerjaan bergaji tinggi untuk memulai bisnis kecil memunculkan banyak pertanyaan, termasuk dari keluarganya.
Memberdayakan Kaum Hawa
“Orang tua saya sempat menentang karena mereka melihat saya sudah punya karier yang mapan,” ungkap Kathleen dalam acara BizzComm Podcast, kerjasama SWA Media Group dan LSPR Faculty of Business. Namun, dorongan kuat untuk membawa perubahan sosial membuatnya yakin melangkah. Sebagai lulusan Teknik Pangan dari Cornell University, Kathleen memahami industri makanan dan minuman, dan ia melihat potensi besar dalam bisnis sederhana namun berdampak.
Pada tahun 2019, ia mendirikan H! Cups dengan modal hanya Rp10 juta dan sebuah gerobak kecil di Serang. Perjalanannya jauh dari mudah. “Awal membangun H! Cups, jujur saja, tidak setiap hari bisa mencapai omzet,” kenangnya. Namun, ia tetap optimis karena visinya yang lebih besar dari sekadar bisnis: pemberdayaan perempuan.
Kathleen memilih bisnis minuman karena sifatnya yang sederhana namun memiliki dampak luas. “Saya ingin mencari model bisnis yang cukup sederhana tetapi berdampak besar. Minuman menjadi pilihan karena mudah dieksekusi namun bisa memberikan efek yang luas,” jelasnya. Ia menyasar pasar kota-kota lapis dua dan tiga, terutama segmen kelas menengah ke bawah. Strategi ini dilandasi pengalamannya bekerja di sektor FMCG, di mana ia belajar bahwa kelas bawah adalah pendorong utama konsumsi di Indonesia.
Namun, H! Cups bukan sekadar bisnis minuman. Sejak awal, Kathleen menanamkan nilai-nilai pemberdayaan perempuan dalam setiap aspek usahanya. “Saya melihat bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin sedikit perempuan yang terlihat. Itu membuat saya ingin membuka peluang bagi perempuan untuk berkarya,” ujarnya. Mayoritas karyawan H! Cups adalah perempuan, yang tidak hanya mendapatkan pekerjaan, tetapi juga pelatihan keterampilan seperti manajemen uang dan stok. Langkah ini bertujuan meningkatkan kemandirian perempuan di daerah pinggiran.
Belajar dari Kesalahan
Strategi ini terbukti berhasil. Dalam waktu singkat, H! Cups berkembang hingga memiliki 30 gerai. Namun, perjalanan tidak selalu mulus. Pada tahun 2021, Kathleen terlalu bersemangat setelah masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia, sehingga melakukan ekspansi ke luar Jabodetabek tanpa perhitungan matang. “Saat itu, saya terlalu emosional, tidak berdasarkan data. Akibatnya, beberapa gerai harus ditutup karena masalah operasional,” akunya.
Kesalahan itu menjadi pelajaran besar bagi Kathleen. Kini, ia lebih berhati-hati dalam mengembangkan bisnis. “Saya pastikan dulu H! Cups profit sebelum membuka outlet baru. Kami tidak punya investor, jadi semua modal berasal dari profit yang diputar kembali,” tegasnya. Prinsip ini membuat H! Cups tetap tumbuh meski tanpa suntikan dana eksternal.
Dari sisi pemasaran, Kathleen sangat jeli memanfaatkan tren media sosial untuk membangun branding yang kuat. “Kami harus bisa membuat H! Cups menonjol di tengah persaingan yang ketat,” katanya. Salah satu keunikan produk H! Cups adalah croffle khas yang dijual dengan harga terjangkau, yaitu Rp20 ribu untuk tiga buah.
Ke depan, Kathleen memiliki visi yang jelas untuk H! Cups: menjadi merek minuman yang sukses secara bisnis sekaligus memberikan dampak sosial yang positif. “Saya ingin H! Cups bisa berdampak bagi perempuan Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” tuturnya. Rencananya, ia ingin memperluas gerai ke lebih banyak kota kecil, sembari memperkuat misi pemberdayaan perempuan.
Meski menghadapi berbagai tantangan, Kathleen percaya pada proses. “Tidak ada yang instan. Kesabaran dan ketekunan adalah kunci,” katanya. Dengan prinsip hanya merekrut karyawan yang memiliki sikap “Ph.D” (Passion, Humble, and Driven), Kathleen tidak hanya membangun bisnis, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan memberdayakan.
Dengan segala pencapaian dan visinya yang besar, Kathleen Gondoutomo membuktikan bahwa bisnis bukan hanya soal keuntungan. Melalui H! Cups, ia menunjukkan bagaimana mimpi besar dapat diwujudkan dengan kerja keras, keberanian, dan komitmen pada nilai-nilai sosial. (*)