Electricity Connect 2024 Dorong Kemandirian Energi Nasional
Gelaran Electricity Connect 2024 menjadi momen penting dalam memperkuat agenda swasembada energi yang menjadi salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto – Wapres Gibran Rakabuming Raka. Mengusung tema "Go Beyond Power Energizing the Future", forum ini tidak hanya menjadi ruang diskusi strategis, tetapi juga simbol kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan kemandirian energi nasional berbasis energi hijau.
Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Evy Haryadi, menyebutkan acara ini selaras dengan visi besar Presiden RI ke-8 untuk menciptakan kemandirian energi nasional. “Dalam pidato kenegaraan pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto mencanangkan swasembada energi sebagai salah satu pilar Asta Cita yang menjadi prioritas Pemerintahan RI ke depan,” ujar Evy saat membuka acara Electricity Connect 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabbu (20/11/2024).
Evy menekankan kemandirian dan ketahanan energi adalah fondasi utama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Namun, untuk mencapainya, Indonesia perlu memaksimalkan potensi energi yang melimpah, terutama Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Tidak hanya sumber daya yang berubah bahan bakar fosil. Namun, terlebih lagi potensi sumber daya EBT, mulai dari hidro, geotermal, angin, surya, serta potensi energi baru lainnya.
Selain menjadi ruang diskusi, Electricity Connect 2024 dirancang untuk mendorong investasi di sektor energi hijau. Forum ini diharapkan menjadi ajang konsolidasi, menyamakan persepsi, dan memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan.
“Kami ingin menjadikan forum ini sebagai ruang konsolidasi untuk menyamakan persepsi, memperkuat sinergi, dan mengakselerasi pembangunan sumber daya manusia unggul di sektor energi,” Evy menambahkan.
Saat ini pemerintah i terus mendorong komitmennya dalam pemanfaatan EBT menuju Net Zero Emission. Salah satu komitmennya, diwujudkan melalui gelaran Electricity Connect 2024 guna memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat transisi Energi Baru Terbarukan.
Sementara itu, Ketua Panitia Electricity Connect 2024, Arsyadany G Akmalaputri mengatakan, acara ini menampilkan berbagai teknologi maupun inovasi yang dapat membantu pemerintah dalam mendukung upaya akselerasi transisi energi bersih. “Electricity Connect tahun ini merupakan gabungan kegiatan yang menyajikan pameran digitalisasi sistem kelistrikan, digitalisasi peralatan listrik rumah tangga dengan Internet of Things, future office, future EV Ecosystem, dan inovasi teknologi lain yang berwawasan bagi generasi muda dan profesional,” ujarnya.
Sebagai informasi, Electricity Connect 2024 digelar di Jakarta Convention Center selama tiga hari (20-22 November 2024), dihadiri lebih dari 500 exhibitor dan ditargetkan ada 15.000 pengunjung dari berbagai profesi yang tentunya berfokus pada bidang ketenagalistrikan.
Perhelatan tersebut diharapkan dapat menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan dan pelaku industri ketenagalistrikan untuk tidak hanya bertukar informasi mengenai teknologi energi bersih saja. Namun, juga berbagi wawasan mengenai smart grid hingga target NZE, serta memperkuat kolaborasi global untuk mencapai transisi energi menuju NZE pada 2060. (*)