Event

Pamerindo Targetkan 15 Ribu Pengunjung di Pameran Plastics & Rubber Indonesia

Pameran internasional Plastics & Rubber Indonesia 2024 ditargetkan akan dihadiri lebih 15.000 pengunjung. (Foto: Pamerindo)

Pameran Plastics & Rubber Indonesia 2024 diglear di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta, pada 21-23 November 2024. Meysia Stephannie, Event Director PT Pamerindo Indonesia, mengatakan Plastics & Rubber Indonesia ini memperkenalkan inovasi produk dan teknologi baru dan komitmen Pamerindo untuk mendukung petumbuhan dan penguatan industri nasional.

"Kami berharap pameran ini dapat memperkuat ekosistem industri plastik dan karet nasional, membantu industri menjadi lebih tangguh dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan global. Selama empat hari gelaran, pameran ditargetkan akan dihadiri oleh lebih 15 ribu pengunjung,” ungkapnya dalam siaran pers yang dikutip di Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Pameran internasional untuk mesin dan pengolahan material plastik dan karet edisi ke-35 ini menampilkan rangkaian inovasi terbaru yang siap membawa industri ke era baru yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Pameran ini menjadi sorotan utama dalam kalender industri, dengan mempertemukan pelaku bisnis, profesional, dan inovator dari berbagai sektor untuk mengeksplorasi peluang di pasar plastik dan karet yang semakin berkembang di tengah tuntutan akan keberlanjutan.

Menyusul kesuksesan edisi sebelumnya, dengan menempati area pameran seluas lebih dari 20.000 meter persegi, Plastics & Rubber Indonesia tahun ini menghadirkan solusi teknologi terkini dan aplikasi industri yang dapat mengurangi dampak lingkungan, menjadikannya platform yang tak hanya memperkuat jaringan industri, namun juga mendukung produktivitas dan transformasi sektor manufaktur yang lebih hijau.

Demi mengoptimalkan dukungan dan kontribusi positif pameran, Plastics & Rubber Indonesia menyelenggarakan program on-site, termasuk diskusi panel dan seminar yang membahas seputar kebijakan terbaru, tren global, serta tantangan yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan industri yang semakin kompleks dan dinamis.

Dukungan dari berbagai asosiasi serta partisipasi pelaku utama industri menunjukkan komitmen bersama dalam membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan, serta menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat inovasi yang mendukung ekonomi sirkular.

Ir. Heru Kustanto, Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kementerian Perindustrian RI mengatakan, pemerintah saat ini tengah berupaya meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri melalui kebijakan subtitusi impor dan peningkatan investasi di sektor petrokimia. Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat diperlukan untuk dapat mencapai kemandirian industri plastik, mengingat kapasitas produksi dalam negeri masih belum cukup memenuhi kebutuhan domestik.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, nilai impor plastik Indonesia pada kuartal I/2024 mencapai US$233,15 miliar atau lebih tinggi dari nilai ekspor senilai US$103,47 juta. Produsen dalam negeri memenuhi sekitar 50-60% dari total kebutuhan bahan baku plastik nasional.

Dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi, industri plastik dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk kebutuhan akan fleksibilitas produksi. Untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, upaya perluasan kapasitas produksi menjadi langkah strategis yang dilakukan oleh pelaku industri. Target peningkatan produksi diharapkan mampu menjawab kebutuhan pasar lokal sekaligus mendukung pertumbuhan industri secara keseluruhan. Sebagai respons terhadap inovasi produk, berbagai pengembangan material plastik, seperti pelet dan granule dengan karakteristik inovatif, turut diperkenalkan guna memenuhi beragam kebutuhan aplikasi industri.

Plastics & Rubber Indonesia 2024 mengangkat tema, “Circularity & Sustainability in the Plastics Industry,” dengan fokus pada teknologi daur ulang efisien dan pengembangan plastik biodegradable sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan dan pengurangan limbah. Inovasi berbahan dasar alami dari kulit jagung dan singkong akan diperkenalkan oleh produsen masterbatch, senyawa polimer dan bioplastik lokal.

Pamerindo Indonesia berupaya memperluas skala pameran melalui kemitraan strategis dengan Messe Düsseldorf Asia, penyelenggara pameran industri terkemuka dunia yang menghadirkan portofolio pameran plastik dan karet se-Asia dan dunia. Kolaborasi ini mencerminkan potensi besar pasar plastik dan karet di Indonesia, yang diakui oleh Managing Director Messe Düsseldorf Asia, Gernot Ringling, sebagai salah satu yang terbesar dan paling berkembang di kawasan. Tingginya permintaan akan solusi canggih dan praktik berkelanjutan menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.

Edisi ke-35 Plastics & Rubber Indonesia menandai tonggak sejarah kolaborasi pertama antara Messe Düsseldorf Asia dan Pamerindo Indonesia, yang berada di bawah naungan Informa Markets. “Tahun ini, kami menyambut paviliun dan grup resmi dari Austria, Jerman, Italia, dan Taiwan, serta peserta pameran dari berbagai negara Asia. Kami berharap pameran ini dapat menginspirasi perubahan dan mendorong pertumbuhan bisnis yang signifikan bagi semua pihak,” ujar Gernot Ringling.

Salah satu sorotan pameran adalah Paviliun Austria yang menghadirkan teknologi inovatif seperti pemrosesan plastik presisi, injection moulding, dan solusi daur ulang. Terletak di Hall B3, Booth 5426, paviliun ini mencerminkan komitmen Austria untuk memperkuat kemitraan dengan Indonesia. “Kami yakin kehadiran kami di sini akan mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan industri,” kata Christian Kiene, Stand Director Austrian Pavilion. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved