Pusat Kanker RS Mandaya Royal Puri Resmikan Fasilitas Cyclotron dan Digital PET Scan
Mandaya Royal Hospital Puri kini menambah perlatan dan fasilitas medis tercanggih, yaitu Cyclotron dan Digital PET/CT Scan Omni terbaru. Peresmian fasilitas ini dihadiri oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin beserta Dirjen Yankes, Dirjen Farmalkes, Dinkes Provinsi Banten & Tangerang, sehingga akan menjadi babak baru dalam penanganan penyakit kanker di Indonesia.
Kehadiran Cyclotron dan Digital PET CT Scan akan membawa banyak manfaat bagi pasien dan dokter onkologi. Dengan pemindaian kanker yang lebih cepat dan akurat, diagnosis dapat dilakukan lebih awal, meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan pemulihan pasien.
Selain itu, proses pemeriksaan menjadi lebih nyaman bagi pasien karena durasi pemindaian yang lebih singkat dan resolusi gambar yang dihasilkan lebih tajam. Tidak hanya itu, Digital PET CT Scan Mandaya dilengkapi dengan fitur 360 Panorama Experience yang menghadirkan kenyamanan saat pasien melakukan pemeriksaan.
Menurut dr. Ben Widaya, Presiden Direktur Mandaya Hospital Group, sebenarnya Cyclotron dan Digital PET Scan ini sebuah pasangan, ibaratnya seperti tinta dan printer-nya. Cyclotron akan memproduksi tinta atau zat pelacak yang nantinya akan dibaca oleh PET Scan -- zat pelacak ini banyak jenisnya yang biasanya digunakan untuk melacak sebaran kanker. Mandaya sendiri sudah menggunakan Digital PET Scan Omni Legend dari GE yang menghasilkan gambar lebih detail, lebih sensitif sehingga meminimalisasi misdiagnosis untuk kanker-kanker yang masih berukuran kecil.
"Kalau dibandingkan dengan PET Scan yang konvensional seperti kamera analog zaman dulu yang masih menggunakan roll film dibandingkan dengan kamera digital sekarang, hasilnya pasti beda” jelas dr. Ben Widaya, (21/11/2024).
Teknologi Cyclotron dan Digital PET CT Scan ini masih tergolong cukup langka, hanya ada kurang dari 5 Rumah Sakit di Indonesia yang memilikinya. Sedangkan pasien kanker di Indonesia sangat membutuhkannya. “Ini merupakan berita baik bagi dunia kesehatan Indonesia, dengan adanya Digital PET/CT Scan Mandaya ini akan mengurangi jumlah antrian pasien kanker yang membutuhkan pemeriksaan, saat ini pasien bisa menunggu hingga 3 bulan dan bahkan sebagian memilih berobat diluar negeri,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Presiden & CEO GE HealthCare ASEAN, Korea, ANZ, Amit Yadav yang turut menghadiri peresmian ini mengatakan bahwa sebagai penyedia teknologi kesehatan dengan pengalaman lebih dari 100 tahun di dunia, GE HealthCare berkomitmen untuk menyediakan teknologi canggih dan solusi bagi para profesional kesehatan dalam upaya meningkatkan kualitas, aksesibilitas, dan keterjangkauan layanan kesehatan di Indonesia.
“Kami menyadari bahwa Indonesia memiliki tantangan menghadapi tingginya angka penyakit katastropik, sesuai dengan yang difokuskan oleh Kementerian Kesehatan, terutama kanker, sehingga ketersediaan fasilitas radiofarmaka udan mesin PET/CT digital baru ini sangat penting untuk membantu terapi dan diagnostik di area onkologi – membuat diagnostik lebih cepat tegak, sehingga terapi yang diberikan lebih tepat. Kami bangga bisa mendukung Mandaya Royal Hospital Puri untuk memberikan layanan bagi pasien di Indonesia. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak pasien yang tertangani dengan lebih cepat,” ungkap Amit panjang lebar.
Pusat Kanker RS Mandaya Puri sebelumnya sudah memiliki semua tahapan dan teknologi pengobatan kanker secara komprehensif, seperti Radioterapi Elekta Versa HD, Brakiterapi Flexitron, Imunoterapi, Microwave Ablation, Radiofrequency Ablation, Nuclear Ablation, dan Tace. Dengan kehadiran Cyclotron dan Digital PET Scan ini akan menyempurnakannya. (*)