ASDP Go Digital, Jumlah Pengguna Aplikasi Ferizy Tembus 2,59 Juta
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) meningkatkan layanan digitalisasi pemesanan tiket online melalui aplikasi Ferizy serta website trip.ferizy.com yang saat ini telah menembus 2,59 juta users. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan eservasi tiket online yang disediakan ASDP bersifat terbuka dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat.
“Tentu baik aplikasi Ferizy maupun website trip.ferizy.com dirancang untuk memberikan aksesibilitas maksimal bagi seluruh masyarakat,” tuturnya di Jakarta, baru-baru ini.
Sejak diluncurkan pada 2020, layanan e-ticketing Ferizy telah mengalami pertumbuhan pengguna yang signifikan, mulai dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga mencapai lebih dari 2,59 juta pengguna pada Oktober 2024.
Ia menjelaskan layanan e-ticketing ini bertujuan untuk mengatur keseimbangan antara kapasitas angkut kapal dan demand penumpang maupun kendaraan di setiap pelabuhan, sehingga penumpang dan kendaraan yang akan menyeberang sesuai dengan kapasitas kapal yang ada. Artinya, penumpang dan kendaraan hanya diperbolehkan masuk ke pelabuhan (check in) sesuai dengan waktu yang telah dipilih saat membeli tiket dan selanjutnya pengguna jasa akan naik ke kapal dengan sistem first in first out (FIFO) setelah proses check in.
“Dengan kemudahan yang disediakan, seluruh pengguna jasa juga dapat memastikan kuota tiket yang tersedia pada aplikasi karena sudah terintegrasi dengan sistem,” jelasnya.
Shelvy menjabarkan kuota yang berada pada aplikasi Ferizy dan website trip.ferizy.com diperbaharui secara real-time, sehingga penting bagi pengguna jasa untuk dapat memastikan perjalanannya dari jauh-jauh hari karena tiket sudah bisa dipesan H-60 sebelum keberangkatan dan maksimal pembelian H-1 sebelum keberangkatan.
Dalam memperkuat komitmen ASDP terhadap kondisi pelayanan di pelabuhan yang aman dan nyaman, manajemen turut merancang program Say No to Calo yang bertujuan melindungi pengguna jasa dari praktek percaloan.
"Selain itu, banyak pengguna jasa melaporkan yang mengalami kerugian saat membeli tiket via calo karena boarding pass tidak dapat digunakan saat masuk ke pelabuhan. Hal ini tentu menjadi concern kami untuk dibenahi," ungkap Shelvy.
Ia menegaskan kepada pengguna jasa untuk melakukan pemesanan tiket secara mandiri melalui website dan memastikan data yang diinput sesuai dengan identitas penyeberang. Untuk memudahkan pengguna jasa dalam pembelian tiket, ASDP memperluas sales point dan metode pembayaran di mekanisme transfer ataupun virtual account di BRI, Bank Mandiri, BNI, BCA, Permata Bank, Maybank, BSI, Danamon, CIMB Niaga, BTPN, Bank Maspion, BTN, dan Pospay.
Pembayaran juga dapat dilakukan melalui e-wallet linkAja, shopee pay, blu BCA digital, OVO, dan Dana. ASDP terus memastikan layanan pemesanan tiket online melalui aplikasi Ferizy dan website guna memberikan pengalaman yang aman, nyaman, dan efisien kepada seluruh pengguna jasa. (*)