Automotive

Kemenperin Berencana Merumuskan Insentif dan Stimulus Otomotif

Foto : Kemenperin.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengapresiasi upaya Gaikindo bersama para pelaku industri otomotif di tanah air, yang telah mengambil langkah penting dalam menjawab tantangan Presiden untuk mengembangkan kendaraan nasional yang dapat bersaing di kancah global. Hal ini disampaikannya pada pembukaan Mandiri Utama Finance Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) pada Jumat pekan lalu.

Sektor otomotif sedang menghadapi beberapa tantangan seperti tingginya suku bunga dan kenaikan bea balik nama. Oleh sebab itu, Gaikindo mengubah target penjualan mobil nasional dari 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit pada 2024. Perubahan ini merupakan bentuk sikap realistis atas kondisi pasar otomotif terkini. Menanggapi hal itu, pemerintah tengah merumuskan program-program insentif dan stimulus untuk membantu industri otomotif agar dapat bertahan dan semakin berkembang. Menperin menyampaikan bentuk dan besaran insentif tersebut masih dalam pembahasan.

“Terima kasih kepada teman-teman Gaikindo yang telah menerima challenge dari Bapak Presiden yang sebelumnya menyampaikan bahwa beliau mempunyai impian besar agar Indonesia bisa memproduksi apa yang disebut dengan Mobil Indonesia," ujar Agus seperti dikutip swa.co.id pada Senin (25/11/2024)

Menperin mengatakan, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) industri otomotif lokal telah mencapai angka di atas 70 persen. Berangkat dari kemampuan ini, upaya mewujudkan harapan Presiden untuk mendesain dan memproduksi Mobil Indonesia tersebut bukanlah hal yang mustahil.

“Bapak Presiden selalu menyampaikan kepada kami para menteri, Indonesia sebetulnya banyak orang-orang pintar. Indonesia juga memiliki market yang cukup besar, sehingga apa yang menjadi impian dari Bapak Presiden, menurut pandangan saya sangat masuk akal, sangat realistis," tutur Menperin.

Dengan mengutamakan local purchase, industri otomotif tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa penciptaan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memperkuat industri otomotif nasional, menciptakan ekosistem industri yang berdaya saing global, serta meningkatkan kontribusi industri otomotif terhadap perekonomian nasional.

“Saya harapkan dalam waktu yang tidak lama lagi, Gaikindo bisa mewujudkan apa yang menjadi impian dari bapak Presiden bahwa ada mobil Indonesia yang mulai dari ujungnya, dari desainnya, proses produksinya dan lain sebagainya materialnya itu sepenuhnya adalah produksi dari anak-anak bangsa kita,” jelas Agus.

Pameran kendaraan roda empat MUFGJAW 2024 berlangsung pada 22 November 2024 sampai dengan 1 Desember 2024 di ICE BSD, Tangerang. MUFGJAW hadir menampilkan produk kendaraan otomotif anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

MUFGJAW 2024 diikuti oleh peserta lebih dari 80 merek industri otomotif, di antaranya 27 merek kendaraan penumpang, satu merek kendaraan komersial, 14 merek kendaraan roda dua, serta lebih dari 40 merek industri pendukung telah melakukan persiapan maksimal untuk menyambut para pecinta otomotif.

Melalui kegiatan MUGJAW 2024, diharapkan akan berkontribusi nyata pada peningkatan daya beli masyarakat, memperluas akses pembiayaan yang lebih fleksibel, mendorong angka penjualan industri otomotif Indonesia, dan meningkatkan produktivitas rantai pasok industri otomotif serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi melalui sektor otomotif.

“Di tengah kelesuan market yang dihadapi oleh industri otomotif, saya yakin bahwa gelaran MUFGJAW kali ini akan dapat membantu kembali menggeliatnya atau rebound-nya dari sales industri otomotif yang ada di Indonesia,” ucap Menperin.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengungkapkan, pameran-pameran besar otomotif seperti MUGJAW 2024 ini diharapkan bisa jadi faktor pendorong penjualan dan pendongkrakan serta pemicu kinerja industri otomotif tanah air dapat terstimulus untuk membantu menjaga kelangsungan industri otomotif di Indonesia.

"Kami sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah, khususnya dari Kemenperin, untuk memberikan kemungkinan adanya stimulus untuk menjaga pasar kendaraan Indonesia," kata Yohannes.(*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved