Indeks Literasi dan Inklusi Masih Minim, BCA Syariah Gencarkan Workshop Literasi Keuangan
PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) menyadari pentingnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah untuk mendorong pangsa pasar dan pemahaman masyarakat terhadap perbankan syariah. Sepanjang tahun 2024 kegiatan edukasi keuangan yang dilakukan telah menjangkau lebih dari 21.000 perserta, terdiri dari pelajar, mahasiswa, wartawan, pelaku UMKM dan masyarakat umum
“Workshop keuangan syariah merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan BCA Syariah dengan tujuan untuk meningkatkan literasi keuangan syariah. Kegiatan ini sekaligus bagian dari dukungan BCA Syariah terhadap Bulan Inklusi Keuangan 2024 yang dicanangkan oleh Otoritas Jasa Keuangan,” jelas Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum, pada siaran pers di Jakarta di Jumat pekan lalu.
Salah satunya kegiatan BCA Syariah Media Workshop ‘Cakap Keuangan Syariah, Hidup Kian Berkah’. Melalui pelatihan ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan media untuk menyampaikan edukasi mengenai perbankan syariah khususnya keunggulan dari produk dan layanannya kepada khalayak luas.
Narasumber workshop ini, yakni Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah KNEKS, Sutan Emir Hidayat, menyampaikan perkembangan industri keuangan dan perbankan syariah di Indonesia. Dia menjelaskan bahwa literasi keuangan syariah sangat penting dalam pengembangan industri keuangan syariah, terutama saat Indonesia memiliki prospek besar dalam pengembangan industri syariah.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi (SNLKI) tahun 2024 menunjukkan indeks literasi keuangan syariah tercatat sebesar 39,11% dan inklusi sebesar 12,88%. Data tersebut menunjukkan bahwa pemahaman dan akses masyarakat terhadap produk perbankan syariah masih perlu ditingkatkan.
“Penguatan literasi dan inklusi syariah harus dilakukan melalui upaya kolaboratif dan komprehensif dari seluruh pemangku kepentingan termasuk lembaga keuangan syariah (LKS). Termasuk kepada jurnalis sehingga dapat memperluas informasi mengenai manfaat dan akses keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat”, jelas Emir.
Kepala Satuan Kerja Bisnis, Ritel dan Konsumer BCA Syariah, Sumiar Bukit Mas Siahaan, memberikan pemaparan mengenai ‘Cara mudah memahami Akad Bank Syariah’ dan menjelaskan tentang produk pembiayaan konsumer bank syariah. Dengan mengangkat topik ini diharapkan masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, semakin memahami bahwa pembiayaan emas iB di BCA Syariah dapat menjadi solusi untuk memulai langkah investasi.
Dalam kesempatan terpisah, untuk memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia yang akan diperingati pada 28 November mendatang, BCA Syariah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan kelestarian alam dengan kegiatan penanaman bibit pohon produktif di Hutan Organik Megamendung, Bogor. Penanaman phon merupakan bagian dari implementasi BCA Syariah Peduli yaitu pada pilar peduli sosial, dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat melalui berbagai aktivitas sosial dan lingkungan.
Sebagai bagian dari kegiatan penanaman pohon, juga diberikan edukasi dari kelompok tani Hutan Organik Megamendung mengenai maanfaat kegiatan penanaman pohon khususnya bagi lingkungan sekitar. Bibit pohon produktif yang ditaman kali ini adalah biji pohon pala, sirsak dan jeruk limau. Jenis bibit tersebut dipilih karena memiliki manfaat ekologis dan ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan organik.
Sebagai bentuk kontribusi terhadap lingkungan, sebelumnya BCA Syariah juga telah melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove di wilayah Semarang dan 1.000 bibit pohon produktif durian di daerah Megamendung, Bogor. Tidak hanya memberikan dampak pada lingkungan, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar karena dalam pelaksanaanya BCA Syariah berkolaborasi dengan kelompok masyarakat setempat dan pihak ketiga untuk memberikan edukasi.
BCA Syariah telah melaksanakan berbagai inisiatif dalam mengimplementasikan keberlanjutan dengan memperhatikan aspek Environment (Lingkungan), Social (Sosial) dan Governance (Tata Kelola)/ESG dalam kegiatan perusahaan. Sebagai perbankan syariah yang berkelanjutan, BCA Syariah turut memperhatikan penyaluran pembiayaan pada kegiatan usaha berkelanjutan (KUB). Per Oktober 2024, penyaluran pembiayaan KUB mencapai Rp2,9 trilun atau secara komposisi mencapai 28,2% dari total pembiayaan perusahaan sebesar Rp10,6 triliun. (*)