IICD Ajak Perusahaan Indonesia Tingkatkan Standar Praktik Governansi Korporasi
Tahun 2024, lembaga independen IICD (Indonesian Institute for Corporate Directorship) kembali mengapresiasi bagi perusahaan-perusahaan yang telah mengimplementasikan praktik governansi korporasi terbaik pada tahun sebelumnya dan tidak terkait kasus serius yang bertentangan dengan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) pada acara “The 15th IICD Corporate Governance Conference and Award”.
IICD CG Conference & Award adalah acara tahunan yang telah IICD selenggarakan setiap tahun selama 15 tahun terakhir ini., Vita Diani Satiadhi, Managing Director IICD, menjelaskan event tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk menyampaikan perkembangan terkini dalam bidang GCG, sekaligus juga memberikan apreasiasi kepada perusahaan-perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
IICD sebagai lembaga nirlaba yang telah berdiri sejak tahun 2000, secara aktif mempromosikan praktik-praktik GCG di Indonesia. Melalui IICD CG Conference & Award diharapkan mampu mendorong praktik-praktik GCG dilaksanakan lebih luas dan merata.
Rudiantara, Chairman IICD dan IIPG dalam sambutannya juga menyampaikan apresiasi kepada para pemenang IICD CG Awards. “Puncaknya pada hari ini, kami mengumumkan dan memberikan penghargaan kepada para pemenang BigCap dan MidCap yang telah menjalankan praktik governansi korporasi yang baik. Semoga apresiasi ini mampu mendorong perusahaan untuk terus mempraktikkan corporate governance yang baik dan menjadi contoh bagi yang lainnya”, ujarnya dalam keterangan tertulis (25/11/2024).
Mengambil tema, “Taking Indonesia Corporate Governance to the Top ASEAN Level”, IICD ingin mengambil peran secara aktif dalam mendorong peningkatan standar governansi korporasi di Indonesia sehingga sejajar dengan praktik terbaik pada level ASEAN dan global.
Pemberian apresiasi kepada para emiten dengan praktik CG terbaik (BigCap & MidCap) dibagi menjadi 10 kategori, yaitu: Leardership in Corporate Governance, Best CG Overall, Best Financial Sector, Best Non-Financial Sector, Best State-Owned Enterprises/BUMN, Best Responsibility of the Boards, Best Disclosure & Transparency, Best Sustainability and Resilience, Best Rights and Equitable Treatment of Shareholders, dan Most Improved.
Penilaian dilakukan terhadap 200 emiten berdasarkan kapitalisasi pasar terbesar (Big Cap) dan menengah (Mid Cap) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berdasarkan metode penilaian ASEAN CG Scorecard 2023. “Dalam melakukan penilaian kami membagi menjadi 2 kelompok, yaitu 100 emiten dengan market kapitalisasi terbesar (Big Cap) dan 100 emiten dengan market kapitalisasi menengah (Mid Cap), yang didukung oleh 10 asesor. Adapun penggunaan metode penilaian berdasarkan Asean CG Scorecard (ACGS)”, jelas James Simanjuntak, Corporate Governance Expert IICD.
Penyampaian pengumuman diawali dengan pemenang Top 50 Score Emiten Kapitalisasi Market Terbesar (Big Cap) dan Menengah (Mid Cap). Penghargaan ini diharapkan mampu memotivasi perusahaan agar meningkatkan standar governansi korporasi di Indonesia dan memperkuat posisi mereka di level ASEAN. (***)