Gerard Chan, Bos ABB Indonesia Gulirkan Inovasi untuk Bisnis yang Berkelanjutan
Gerard Chan diangkat sebagai Country Holding Officer ABB Indonesia pada Maret 2022, bersamaan dengan perannya sebagai Country Finance Officer. Dengan lebih dari 25 tahun pengalaman, Gerard telah mendorong perusahaan multinasional menuju pertumbuhan berkelanjutan, terutama di Asia Tenggara. Keahliannya mencakup kepemimpinan keuangan, transformasi bisnis, merger, akuisisi, joint ventures, dan integrasi operasional.
Dalam perannya saat ini, Gerard mengawasi operasi ABB di Indonesia, yang merupakan pasar penting bagi perusahaan, dan menggerakkan inisiatif yang selaras dengan tujuan global ABB dalam bidang otomatisasi, elektrifikasi, dan keberlanjutan. Di bawah kepemimpinannya, ABB Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk masa depan sektor energi dan industri di negara tersebut.
Sebelum bergabung dengan ABB, Gerard memegang peran senior di berbagai perusahaan global ternama, termasuk ExxonMobil, AGL, Energy Australia, dan Edelman. Ia menghabiskan tujuh tahun yang transformatif di BHP, salah satu perusahaan pertambangan dan sumber daya terbesar di dunia melalui penempatan di berbagai kawasan dan negara seperti Eropa, Australia, dan Singapura. Pengalamannya dengan raksasa industri ini memberinya pemahaman mendalam tentang sektor energi, pertambangan, dan industri, serta kemampuan untuk mengarahkan organisasi besar melalui fluktuasi pasar dan perubahan regulasi.
Kepemimpinan Gerard di ABB Indonesia ini berfokus untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inovatif di wilayah yang ditandai dengan industrialisasi yang cepat dan kesadaran lingkungan yang semakin meningkat. Ia memahami tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh lanskap energi yang terus berkembang, dan bekerja dengan tekun untuk memposisikan ABB sebagai pemimpin dalam menyediakan teknologi hemat energi yang mutakhir.
“Inovasi adalah inti dari apa yang kami lakukan di ABB. Ini bukan hanya tentang mengikuti perkembangan teknologi; ini tentang mengantisipasi kebutuhan masa depan dan menciptakan solusi yang menyelesaikan masalah dunia nyata. Di Indonesia, kami berfokus pada transformasi digital, otomatisasi, dan elektrifikasi,” kata Gerrad dalam wawancaranya bersama swa.co.id seperti ditulis di Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Baginya, inovasi-inovasi tersebut dapat membantu industri menjadi lebih efisien, berkelanjutan, dan tangguh. “Sebagai seorang pemimpin, peran saya adalah mendorong budaya pembelajaran berkelanjutan dan eksperimen, sehingga kami selalu berada di garis depan kemajuan teknologi,” ungkapnya.
Sebagai Presiden Direktur dan Country Holding Officer ABB di Indonesia, dia membawa misi memimpin upaya perusahaan dalam meningkatkan efisiensi energi di seluruh industri dan infrastruktur di Indonesia. Dirinya berkomitmen untuk mempromosikan praktik berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi canggih ABB dalam elektrifikasi, otomatisasi, dan digitalisasi. Saya juga berkomitmen untuk mengembangkan talenta lokal baik di dalam ABB maupun di luar ABB sehingga kita memiliki kumpulan talenta yang kuat, sejalan dengan perkembangan Indonesia.
Tujuan utamanya dalam memimpin Perusahaan global ini meliputi berbagai aspek. Pertama, mendorong inovasi, di mana dengan menerapkan solusi hemat energi seperti jaringan pintar, mobilitas listrik, dan sistem otomatisasi yang membantu industri dan kota mengurangi jejak energinya. Kedua mendukung transisi energi Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah dan mitra industri untuk mempercepat peralihan ke energi terbarukan dan ekonomi rendah karbon.
Ketiga meningkatkan efisiensi operasional dengan membantu pelanggan di berbagai sektor untuk mengoptimalkan penggunaan energi, menurunkan biaya operasional, dan meningkatkan produktivitas melalui teknologi canggih ABB. Keempat membangun kapasitas dengan berinvestasi dalam talenta lokal dan pendidikan untuk mengembangkan tenaga kerja yang terampil dalam teknologi hemat energi, memastikan dampak jangka panjang dan pertumbuhan berkelanjutan.
Keliam mendorong keberlanjutan dengan menjaga komitmen global ABB terhadap keberlanjutan dengan menetapkan tujuan ambisius untuk efisiensi energi di operasi kami sendiri dan mendukung target lingkungan negara. “Melalui inisiatif-inisiatif ini, saya bertujuan untuk memposisikan ABB sebagai pemimpin dalam perjalanan efisiensi energi Indonesia, berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh bagi bangsa ini," tegasnya.
Komitmen terhadap Inovasi, Akuntabilitas, dan Keberlanjutan
Pendekatan Gerard terhadap kepemimpinan didefinisikan oleh tiga pilar utama: inovasi, akuntabilitas, dan keberlanjutan. Ia menyadari bahwa untuk tetap unggul di pasar saat ini, perlu adanya budaya inovasi, di mana kreativitas dan solusi ke depan didorong. Akuntabilitas adalah landasan lain dari kepemimpinannya, karena ia percaya bahwa kepemimpinan yang transparan dan bertanggung jawab membangun kepercayaan di dalam tim dan dengan pemangku kepentingan eksternal.
Komitmennya yang mendalam terhadap keberlanjutan terlihat dalam visi strategisnya untuk ABB Indonesia. Gerard menganjurkan praktik bisnis yang ramah lingkungan, mulai dari penerapan solusi hemat energi hingga mempromosikan adopsi energi terbarukan di seluruh industri. Pekerjaannya tidak hanya tentang mendorong keberhasilan bisnis tetapi juga tentang berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan bagi Indonesia dan wilayah yang lebih luas.
Ke depannya, visi Gerard untuk ABB Indonesia adalah memimpin praktik bisnis berkelanjutan, mendorong pertumbuhan yang menguntungkan baik bagi bisnis maupun komunitas. Dia akan fokus memanfaatkan kekuatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi industri, mengurangi dampak lingkungan, dan menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan.
ABB Indonesia adalah bagian dari ABB Group, pemimpin global dalam teknologi elektrifikasi, otomatisasi, robotika, dan motion. ABB Indonesia menyediakan solusi untuk membantu bisnis dan industri menjadi lebih hemat energi, produktif, dan berkelanjutan. ABB Indonesia menawarkan solusi berbasis teknologi di empat segmen bisnis utama yakni motion, electrification, robotics & discrete automation dan process automation. (*)