Capital Market & Investment

Metrodata (MTDL) Optimistis Industri TIK Kian Atraktif Pada Kuartal IV

Foto : Metrodata.

PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) optimistis kondisi industri TIK pada kuartal IV/2024 akan membaik. Keyakinan ini berpijak dari adanya tren peningkatan investasi pada AI (kecerdasan buatan) generatif di sektor swasta yang meningkat lebih dari 6 kali lipat dari US$4 miliar pada 2021 menjadi US$25 miliar pada 2023.

Sejauh ini, sekitar 100 use cases penerapan AI oleh MTDL kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia di berbagai sektor seperti industri ritel, industri susu, industri FMCG, dan industri jasa keuangan. “Sebagai salah satu perusahaan Indonesia terdepan dalam penerapan AI, karena sejak 10 tahun terakhir kami sudah mengembangkan solusi Big Data yang menjadi basis pengembangan AI, MTDL sangat siap untuk membidik peluang yang muncul dari kenaikan investasi tersebut,” kata Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja di Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Selain peningkatan permintaan pada solusi Bisnis Aplikasi dan Cloud, peningkatan tren pada Teknologi AI dan Cyber Security semakin terlihat, sehingga pendapatan unit bisnis Solusi & Konsultasi MTDL pada kuartal III tahun ini meningkat sebesar 9% secara kuartalan. Peningkatan pendapatan tersebut menunjukkan mulai kembalinya belanja teknologi informasi dari korporasi di Indonesia secara bertahap. Pemesanan (order booking) untuk 8 Pilar Solusi Digital di Januari-September 2024 tumbuh sebesar 33% secara tahunan.

Pada unit bisnis Distribusi, segmen consumer menunjukkan peningkatan yang solid dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 47% QoQ pada kuartal ketiga 2024. Segmen ini tetap menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan Perseroan, dengan kontribusi mencapai 40% dari total pendapatan pada September 2024. Secara keseluruhan, unit bisnis Distribusi tumbuh sebesar 18% di Januari-September 2024, terutama didukung oleh pertumbuhan segmen telco/smartphone yang mengalami peningkatan pendapatan sebesar 98%.

Oleh karenanya, pendapatan MTDL meningkat 14% menjadi Rp17 triliun. “Pemulihan di sektor korporat dan distribusi komersial telah menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan ini,” kata Susanto. Mengantisipasi pertumbuhan di industri TIK khususnya pada unit bisnis Distribusi, MTDL sedang mengerjakan proyek meningkatkan kapasitas central warehouse Perseroan yang terletak di Cibitung, Jawa Barat.

Proyek dengan perkiraan anggaran sebesar Rp120 miliar ini dan direncanakan rampung pada Februari 2025. Peningkatan kapasitas ini diperlukan, mengingat tingkat penggunaan gudang MTDL sudah mencapai 80% dari kapasitas maksimum.

Selain kegiatan perluasan gudang tersebut, MTDL juga secara resmi memulai usaha patungan (JV) dengan FPT-IS. Pada usaha patungan yang diberi nama PT FPT Metrodata Indonesia (FMI) ini, MTDL memegang 60% saham. FMI yang rencananya akan mulai beroperasi pada awal tahun 2025 ini akan menawarkan layanan dalam bidang keamanan siber, solusi AI, dan pengembangan perangkat lunak. Harga saham Metrodata pada sejak awal tahun ini hingga 26 November 2024 (year to date) tumbuh sebesar 17,14% atau menjadi Rp615. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved