Dari TV, TCL merambah Produk AC dengan Teknologi Smart Inverter
Setelah sukses memproduksi TV, merek elektronik TCL merambah ke produk pendingin ruangan atau Air Conditioner (AC), dengan memperkenalkan AC Elite Series AI Inverter terbarunya. Dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal tanpa mengorbankan efisiensi energi, AC ini hadir dengan teknologi smart inverter yang canggih yang mampu mendinginkan ruangan tanpa pengaruh cuaca ekstrem di luar.
AC ini dilengkapi dengan prosesor AI Inverter yang mampu menghemat energi hingga 70% dibandingkan AC konvensional dan fitur turbo cooling-nya mencapai suhu yang di inginkan hanya dalam waktu 30 detik. Selain itu, teknologi ini bisa memastikan suhu ruangan tetap stabil, sehingga tidak perlu lagi merasa kepanasan atau kedinginan.
Beberapa fitur unggulan antara lain: Low Noise bebas gangguan suara bising. Lalu, Auto Cleaning, pmbersihan maksimal dengan 3 tahap hanya dengan menekan tombol. Juga, fitur Extreme Cooling dengan sensasi dingin yang menyegarkan dan AI Inverter yang mampu mengoptimalkan kinerja kompresor untuk efisiensi energi.
“Dalam rangka launching produk TCL AC Elite Series AI Inverter kami memberikan garansi instalasi 2x24 jam. Setiap pembelian AC series ini, apabila customer available untuk penjadwal pemasangan bisa langsung pasang dalam kurun waktu 2x24 jam" ujar kata Evan Tang, Direktur TCL Indonesia, di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
Evan, pada keterangan tertulisnya itu, mengungkapkan pembelian unit yang disertai layanan instalasi melalui toko online akan dijadwalkan pelaksanaannya dalam waktu tidak lebih dari dua hari kerja. Dengan cara ini TCL berupaya untuk meningkatkan pelayanan purnajual yang terus ditingkatkan beriringan dengan inovasi produk yang terus menerus berkembang.
Bisa dipahami mengapa TCL kepincut pasar AC di Indonesia. Maklum, potensi pasar AC di pasar dalam negeri masih menjanjikan. Berdasarkan data Gabungan Elektronika (Gabel) tahun 2024, permintaan AC di Indonesia diproyeksikan mencapai 2 juta unit per tahun. Setiap tahun demand-nya terus meningkat, salah satunya dipicu oleh kondisi cuaca ekstrim dengan suhu panas yang semakin terasa.
Data CLASP memperkuat bahwa 2/3 sebaran pasar AC di Indonesia merupakan barang impor. Berdasarkan hasil studi dari CLASP, penjualan AC di Indonesia diproyeksikan tumbuh menjadi 3 juta penjualan di tahun 2026 dengan laju pertumbuhan sebesar 6%. Tentu saja, melihat peluang tersebut, TCL tergiur menggarap pasar AC di Indonesia. (*)