Untuk membantu petani Indonesia sekaligus mendukung visi ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) dan PT Atthaya Kemi Mandiri menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk program kerja sama pemberian pupuk kepada petani.

Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Ketua Yayasan GSN, Nanik S. Deyang, dan Direktur Utama PT Atthaya Kemi Mandiri, Bapak Daniel Iqbal. Kolaborasi ini untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mengatasi permasalahan kemiskinan yang masih signifikan di sektor pertanian.

Yayasan GSN dan PT Atthaya Kemi Mandiri berkomitmen untuk menjawab tantangan ini melalui bantuan berupa pupuk sebesar 10 ton per bulan yang akan disalurkan langsung kepada para petani.

"Kami berharap langkah ini menjadi awal dari perubahan nyata dalam meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani, sekaligus mewujudkan cita-cita besar ketahanan pangan Indonesia," kata Nanik S. Deyang dalam siaran pers yang diterima swa.co.id, Kamis (28/11).

Diakui Nanik, pupuk Nitrea yang diproduksi PT Atthaya Kemi Mandiri sangat dibutuhkan para petani, khususnya petani miskin. Pasalnya, pupuk jenis ini tergolong mahal dan tanpa subsidi sehingga petani miskin kesulitan untuk mendapatkannya.

CEO PT Atthaya Kemi Mandiri, Daniel Iqbal, menambahkan upaya yang dilakukan pihaknya dalam memberi pupuk Nitrea gratis merupakan slah satu bentuk pengabdian perusahaannya kepada masyarakat.

Adapun distribusi awal pupuk nitrea akan difokuskan ke sejumlah daerah yang banyak petani-petani miskin di Indonesia. Proses penyaluran akan diawasi ketat dan bekerjasama dengan para stakeholder terkait demi mencegah penyalahgunaan proses penyaluran pupuk nitrea.

Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi berbagai pihak untuk bersama-sama mendukung sektor pertanian sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia. (*)