Capital Market & Investment

Sinergi Multi Lestarindo (SMLE)Bidik Pendapatan di 2025 Tumbuh 43%

Paparan publik SMLE di Jakarta, pada Kamis (28/11/2024). (Foto: Eva Martha Rahayu/SWA).

PT Sinergi Multi Lestarindo Tbk. (SMLE) SMLE membidik pendapatan di 2025 naik sekitar 43% dan laba bersih sebesar 4%.SMLE bakal menggunakan dana hasil penawaran umum (initial public offering/IPO) untuk melakukan pembelian lahan dan pembangunan gudang seluas 3.450 meter persegi di Kawasan Industri Laksana Business Park, Kabupaten Tangerang. SMLE pada Januari 2024 melangsungkan IPO di Bursa Efek Indonesia. Manajemen SMLE menetapkan penggunaan dana IPO pada RUPS Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta, Kamis (28/11/2024).

Penggunana dana IPO itu untuk dana merelokasi dan pengelolaan gudang secara terpadu dari empat gudang yang disewa perseroan di lokasi berbeda itu. Adapun, kebutuhan dana untuk pembelian lahan dan pembangunan gudang adalah sebesar Rp31,3 miliar dari rencana sebelumnya untuk pembelian gudang sebesar Rp 6 miliar. Dana ini bersumber dari dana IPO sebesar Rp78,31 miliar.

Direktur Utama SMLE, Siu Min, menjabarkan pendapatan perseroan di kuartal IIII/2024 tumbuh 21% atau menjadi Rp168,92 miliar dibandingkan periode yang sama di 2023 senilai Rp139,72 miliar. Pada periode ini. laba bersih SMLE menjadi Rp4 miliar atau naik 2,38% “Kami optimistis untuk mencapai pertumbuhan pendapatan dan laba yang signifikan di akhir tahun buku 2024 dengan melakukan berbagai upaya peningkatan pendapatan serta efisiensi biaya operasional,” jelas Siu Min seperti ditulis swa.co.id di Jakarta, Jumat (29/11/2024).

SMLE membidik pendapatan di 2025 naik sekitar 43% dan laba bersih sebesar 4% . Jumlah formulasi dan prototype yang telah berhasil melalui berbagai rangkaian pengujian kualitas oleh calon pelanggan diharapkan dapat menjadi penjualan langsung pada 2025.

RUPSLB perseroan menetapkan Dessy Sarendiani sebagai Direktur SMLE. Dessy selama 11 tahun mengembangkan produk dan penjualan bahan baku di SMLE. Penunjukan Dessy ini diharapkan agar perseroan dapat fokus pada pengembangan pasar bahan baku kimia khusus terkait rencana pengembangan lini produk bahan baku fragrance dan farmasi untuk memenuhi permintaan pelanggan saat ini dan pasar yang lebih luas.

Siu Min menyampaikan diversifikasi bisnis perseroan pada anak usaha perseroan, PT Sinar Aroma Sentosa (Sinarom) yang mendukung kegiatan usaha utama SMLE, yakni berfokus pada bidang usaha pengolahan bahan baku (blending) untuk memenuhi permintaan pelanggan dan pengembangan pasar yang lebih luas. Sinarom dibentuk untuk memenuhi preferensi konsumen Indonesia dengan penyesuaian rasa dan yang lebih terpenting adalah mengurangi ketergantungan dengan supplier, yakni dengan memiliki brand produk sendiri, guna pertumbuhan bisnis perseroan yang berkelanjutan.

Saat ini, Sinarom telah ikut berpartisipasi dalam pameran Food Ingredients Asia 2024 dan melihat secara langsung pasar yang cukup besar dengan menerima lebih dari 63 % permintaan sampel dari pengunjung booth. Sekarang, pabrik anak usaha SMLE tersebut sedang tahap persiapan operasional sebelum pengujian produk dan pemenuhan kepatuhan standar pangan.

SMLE yang beroperasi sejak 2013 terus berkembang dan beradaptasi sesuai kebutuhan pasar, berinovasi dan menciptakan yang memberikan nilai tambah, serta meningkatkan performa produk klien. SMLE berkomitmen untuk menyediakan produk dan solusi terbaik yang relevan dengan kebutuhan pelanggan dengan tagline baru “Beyond Ultimate Innovation”, bahwa perseroan akan selalu membuat inovasi formulasi dan prototype produk yang lebih dari ekspektasi pelanggan.

SMLE adalah pemasok bahan baku khusus yang berkembang pesat di Indonesia dengan menawarkan solusi terpadu untuk industri produk kosmetika, makanan dan minuman, serta kimia industri. Rangkaian lengkap produk oleoresin, ekstrak, perasa, produk dehidrasi, pengawet, pewarna makanan, anti-oksidan, pengemulsi, nutraceutical, minyak alami, filter UV, pengubah reologi, asam lemak, texturizer, dan fungsional dan aktif lainnya. bahan-bahan. Produk-produk ini telah digunakan dalam banyak aplikasi industri mulai dari makanan laut & pengolahan daging, confentionery, minuman, bumbu, perlengkapan mandi, perawatan kesehatan, suplemen, hingga perawatan pribadi dan kosmetik eksklusif. Harga saham SMLE pada penutupan perdagangan hari ini turun 0,68% atau menjadi Rp147. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved