CBI Luncurkan SME Bureau untuk Pengelolaan Bisnis dan Keuangan UKM
Credit Bureau Indonesia (CBI) meluncurkan layanan “CBI SME Bureau”. CBI SME Bureau merupakan layanan pengelolaan bisnis dan keuangan yang dirancang khusus untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia.
Agus Subekti, Direktur Utama CBI mengungkapkan inisiatif ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan sektor UKM untuk mengetahui dan memantau kondisi bisnis dan keuangan mitra dan calon mitra UKM dengan lebih baik.
Dia menjelaskan fitur layanan unggulan SME Bureau diantaranya pertama informasi perkreditan yang komprehensif dengan menyediakan informasi perkreditan yang lengkap terkait profil bisnis dan data kredit, yang memungkinkan bisnis untuk lebih memahami kondisi finansial mitra dan calon mitra mereka, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam menjalin hubungan bisnis.
Kedua pemantauan dan peringatan real-time, menyediakan pembaruan secara langsung tentang perubahan kondisi finansial mitra bisnis, sehingga bisnis dapat segera merespons perubahan yang mungkin mempengaruhi hubungan kredit dan menjaga stabilitas keuangan mereka.
Ketiga, manajemen piutang untuk memudahkan bisnis untuk memantau pembayaran yang tertunda, serta melaporkan mitra yang terlambat atau gagal memenuhi kewajiban keuangannya. Fitur ini membantu UKM untuk melindungi arus kas dan keuangannya.
“Dengan size bisnis dan keuangan yang terbatas, UKM menghadapi potensi risiko yang sangat besar apabila memiliki mitra bisnis dengan profil risiko dan reputasi yang kurang baik. Oleh karena itu UKM sangat membutuhkan dukungan informasi dan sarana untuk mengelola bisnis dan keuangannya” ujarnya.
Dalam rangka memperkuat ekosistem bisnis yang sehat, SME Bureau juga dilengkapi dengan pengamanan data yang handal dan perlindungan terhadap serangan siber, sehingga UKM dapat lebih percaya diri dalam mengelola hubungan bisnis dengan mitra baru maupun yang sudah ada.
SME Bureau merupakan layanan dari CBI yang telah meraih tiga sertifikasi ISO yaitu Manajemen Keamanan, Manajemen Layanan, dan Manajemen Privasi. Menurutnya, layanan ini sangat dibutuhkan oleh UKM dalam menghadapi tantangan di era digital untuk dapat mengelola risiko terkait kredit. (*)