MDIY Berkomitmen Bayar Dividen Minimal 40% dari Laba Bersih
Foto: MDIY PT Daya Intiguna Yasa Tbk atau lebih dikenal dengan brand MR. DIY telah memulai masa penawaran awal (book building) untuk proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Tahapan ini berlangsung hingga 3 Desember 2024.
Emiten ritel yang sahamnya berkode MDIY ini menawarkan 2,51 miliar saham. Jumlah saham ini mewakili 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Selama masa book building, harga saham ditawarkan dengan rentang Rp 1.650 hingga Rp 1.870 per saham.
MDIY berpotensi meraih dana hingga Rp4,71 triliun dari aksi korporasi ini. Perseroan bakal menggunakan dana IPO ini untuk menyokong rencana ekspansi. “Salah satu target penggunaan dana adalah memperluas jaringan toko baru di berbagai wilayah, memastikan lebih banyak keluarga Indonesia dapat mengakses produk rumah tangga berkualitas dengan harga terjangkau.” ujar Presiden Direktur PT Daya Intiguna Yasa Tbk, Edwin Cheah dalam siaran pers di Jakarta, Senin (2/11/2024).
Strategi ekspansi yang agresif ini bertujuan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar dalam sektor ritel rumah tangga. Selain itu, membuat MDIY semakin dekat dengan pelanggan Indonesia, sehingga memungkinkan perusahaan memperluas penetrasi pasar dan melayani kebutuhan yang semakin beragam dari masyarakat.
Dari segi prospek bisnis, menurut Edwin, industri ritel non-grocery di Indonesia sangat menjanjikan. Dengan pertumbuhan ekonomi stabil, peningkatan pendapatan masyarakat, serta urbanisasi yang terus berlangsung, sektor ini diperkirakan tumbuh rata-rata 8% per tahun hingga 2028. “MDIY siap memanfaatkan momentum ini untuk memperluas bisnisnya. "Kami berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan momentum ini," ujarnya.
Manajemen MDIY meyakini IPO itu memberikan kesempatan kepada para investor untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan salah satu perusahaan pembentuk masa depan ritel di Indonesia. “Kepada investor MDIY berkomitmen membagikan dividen minimal 40% dari laba bersih kepada seluruh pemegang saham,” tegasnya.
Menurut Edwin, terdapat beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan pesat MDIY. Pertama, akselerasi bisnis yang luar biasa. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan berhasil membuka lebih dari 500 toko baru, sehingga total memiliki hampir 900 toko, menunjukkan kemampuan operasional yang kuat dan komitmen untuk menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia.
Kedua, meningkatnya permintaan konsumen. Pelanggan di berbagai daerah menunjukkan antusiasme tinggi terhadap produk-produk berkualitas dan terjangkau dari MDIY. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan dan membangun basis pelanggan baru yang solid.
Faktor ini menjadikan pendapatan perusahaan pada periode tahun 2021 - 2023 mengalami pertumbuhan dengan rerata pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 109% atau menjadi Rp3,9 triliun dari Rp894 miliar. Kemudian, kinerja profitabilitas membukukan laba bersih Rp353 miliar pada 2023 dari rugi Rp80 miliar pada 2021.
"Pertumbuhan pesat ini memperkuat keyakinan kami untuk terus menghadirkan solusi rumah tangga yang inovatif dan terjangkau bagi keluarga Indonesia. Kami juga berkomitmen menghadirkan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau, serta memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi semua keluarga,” jelas Edwin. (*)