Living Lab Ventures Kucurkan Pendanaan ke Startup asal Australia Liven, Menyokong Ekspansi ke Indonesia
Living Lab Ventures (LLV), perusahan pendanaan modal ventura korporasi atau corporate venture capital (CVC) induk Sinar Mas Land, berinvestasi kepada startup manajemen bisnis dan penjualan asal Australia, Liven. Melalui pendanaan dengan nilai yang tidak diungkapkan itu, diharapkan dapat membantu Liven untuk mengembangkan bisnis ke Indonesia.
Co-Founder dan Chief Strategy Officer Liven, Grace Wong mengatakan, pendanaan tersebut menjadi tonggak penting bagi perusahaan, karena dapat memperluas jangkauan ke Indonesia dan membuka jalan ekspansi ke seluruh Asia Tenggara. “Kami memilih bermitra dengan LLV karena visi mereka yang selaras dan dukungan luar biasa yang mereka berikan dalam mendorong transformasi digital di berbagai industri,” jelas Wong dalam keterangan resmi yang dilansir swa.co.id di Jakarta, Selasa (3/12/2024).
Adapun layanan yang Liven berikan berupa sistem point of sales (POS) yang disesuaikan kebutuhan pelanggan bisnis (business to business/B2B) untuk bisnis perhotelan, makanan dan minuman, dan sebagainya. Layanan tersebut berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk mengurangi pekerjaan rutin berulang (redundancy) dan memberikan ekosistem bisnis yang terpadu. Selain itu, layanan tersebut memungkinkan pelanggan bisnis untuk terhubung dengan basis data sesuai dengan bisnisnya.
Partner di Living Lab Ventures, Bayu Seto menjelaskan, investasi ini merupakan komitmen perusahaan modal ventura tersebut untuk mendukung ekosistem digital. Menurutnya, Living Lab Ventures percaya bahwa transformasi digital yang dilakukan Liven dapat membuka peluang ekonomi di Indonesia dan kawasan Asia-Pasifik.
Sementara, Chief Transformation dan Data Officer Sinar Mas Land, Mulyawan Gani mengatakan, investasi ini memberikan solusi transformatif yang membuat Liven dapat bersaing di panggung global. Menurutnya, Liven akan mendefinisikan ulang cara bisnis terhubung dengan pelanggan.
Sebelumnya, Liven meraih pendanaan Seri C dengan nilai yang tidak diungkapkan pada Januari 2021. Kemudian, startup ini memperoleh pendanaan venture round dari Artesian VC pada Mei 2022. Pada Juli 2023, startup tersebut mengakuisisi Order Up!, sebuah platform daring (online) untuk bisnis perhotelan asal Australia.
Saat ini, Liven beroperasi di sejumlah negara, yaitu Australia, Amerika Serikat, dan kawasan Asia Tenggara. Startup tersebut mengeklaim telah memproses lebih dari 120 juta transaksi senilai lebih dari AUD$3 miliar (Rp30,92 triliun, kurs AUD$1 = Rp10.308) per tahun.(*)